Thursday, August 19, 2021

Aktivis Muda Seantero Indonesia Bersatu Gencarkan Literasi Digital Melalui JaWAra Internet Sehat Bersama WhatsApp dan ICT Watch



Jakarta, 16 Agustus 2021 - WhatsApp dan ICT Watch melanjutkan kolaborasinya dalam menggencarkan literasi digital di Indonesia melalui JaWAra Internet Sehat, gerakan edukasi akar rumput oleh anak muda di 28 provinsi Indonesia.

Program ini dibangun menyusul tingginya jumlah peredaran hoaks dan berbagai isu terkait literasi digital di tengah pandemi COVID-19 di Indonesia. Di masa pandemi ini, hoaks bisa berakibat fatal, contohnya banyak orang yang mempercayai berita bohong yang beredar di platform digital sehingga enggan untuk divaksinasi dan menjadi rentan terpapar ataupun mengalami sakit parah jika terinfeksi virus COVID-19.

Pada saat yang sama, masih ada kesenjangan literasi digital yang mencolok antar-generasi dan provinsi. Umumnya, anak muda lebih paham tentang dunia digital dibanding orang tua. Program JaWAra Internet Sehat diharapkan dapat berperan penting dengan menginisiasi dan melibatkan para aktivis muda di seantero Indonesia.

Manajer Program ICT Watch Indriyatno Banyumurti mengatakan, “Anak muda Indonesia memiliki literasi digital yang lebih baik dari generasi lainnya. Hal ini yang menjadi alasan mengapa kami bersama WhatsApp ingin mendorong anak muda dari berbagai daerah untuk dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan literasi digital di ranah lokal, khususnya dalam menjaga keamanan digital dan melawan hoaks. Tentunya program ini tidak akan berjalan tanpa dukungan Kominfo, Siberkreasi, RelawanTIK, Pemerintah Daerah, institusi perguruan tinggi dan sekolah, serta mitra lainnya."

Program ini menggandeng 60 aktivis muda, juga disebut JaWAra Internet Sehat, untuk memprakarsai dan memfasilitasi kegiatan edukasi literasi digital di komunitas mereka masing-masing dengan dukungan dari ICT Watch dan WhatsApp terutama untuk mengatasi misinformasi dan isu-isu privasi. Salah satu aktivisnya adalah Tsani dari Cirebon.

“Saya sangat bangga terpilih menjadi salah satu JaWAra Internet Sehat. Saya mendaftarkan diri sebagai kolaborator di program ini dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Cirebon atas privasi dan misinformasi, terutama di kalangan generasi yang lebih tua,” kata Tsani

“WhatsApp dan ICT Watch memberikan dukungan yang saya butuhkan untuk memulai program-program edukasi literasi digital melalui workshop dan seri siniar. Saya harap banyak orang akan bergabung di program ini dan turut menyebarkan literasi digital ke keluarga dan teman masing-masing,” lanjutnya.

Kegiatan-kegiatan edukasi lokal oleh para JaWAra Internet Sehat ini didukung untuk memberdayakan lebih dari 15.000 orang termasuk anak muda, orang tua, guru, pelajar, mahasiswa, komunitas, serta pelaku UKM di berbagai daerah. 

Untuk mengumumkan dimulainya program ini, WhatsApp dan ICT Watch mengadakan talk show daring yang mengundang berbagai mitra kegiatan ini seperti dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, mitra seperti Siberkreasi dan pemerintah daerah, serta para aktivis digital JaWAra Internet Sehat yang tergabung di program ini. Talk show ini terbuka untuk umum melalui platform live-streaming, serta terdiri dari enam segmen di mana masing-masing pembicara membahas literasi digital di Indonesia dan cara meningkatkannya bersama.

Kementerian Komunikasi dan Informatika percaya bahwa kolaborasi JaWAra Internet Sehat melengkapi program literasi digital yang telah diusung pemerintah dan akan berperan penting dalam memerangi misinformasi di era pandemi yang dapat berakibat fatal.

"Perubahan budaya masyarakat Indonesia yang lebih mobile first, membawa pada semakin banyaknya aktivitas masyarakat terjadi di dunia digital. Dampak negatifnya adalah masyarakat menjadi rentan terhadap konten-konten negatif yang beredar. Untuk itu kita perlu meningkatkan literasi digital masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat mendukung dan mengapresiasi program JaWAra Internet Sehat yang diinisiasi oleh WhatsApp dan ICT Watch ini. Harapan kami, program ini dapat berkelanjutan agar dapat membantu mewujudkan masyarakat digital Indonesia,” Kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan.

Gerakan ini adalah bagian dari kemitraan literasi digital antara WhatsApp dan ICT Watch. Kegiatan-kegiatan yang pernah diadakan sebelumnya melingkupi roadshow, kelas daring, serial video, serta Podcast Internet Sehat, serial siniar yang membahas berbagai aspek keamanan dan literasi digital. Podcast Internet Sehat dapat Anda dengarkan di sini.

“Kami sangat senang dapat meluncurkan program JaWAra Internet Sehat sebagai bagian dari kolaborasi berkelanjutan kami dengan ICT Watch untuk mendukung upaya meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ke depannya, kami berencana memberikan dukungan penuh untuk memerangi misinformasi dan menyebarkan kesadaran literasi digital. Kami harap banyak orang akan bergabung ke kegiatan-kegiatan yang diadakan di daerah mereka dan dapat belajar lebih banyak tentang melindungi keamanan digital,” kata Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia Esther Samboh.

Informasi lebih lanjut tentang jadwal profil dan jadwal program JaWara Internet Sehat dapat diakses di tautan https://jawara.internetsehat.id/.

***

Tentang WhatsApp

WhatsApp adalah aplikasi perpesanan privat yang sederhana, andal, dan aman. Lebih dari 2 miliar orang di lebih dari 180 negara menggunakan WhatsApp untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, kapan pun dan di mana pun. WhatsApp tidak hanya menawarkan layanan tanpa biaya, tetapi juga tersedia di berbagai perangkat seluler dan dapat dijangkau di area dengan konektivitas rendah sekalipun. WhatsApp memudahkan pengguna untuk berbagi momen favorit, mengirimkan informasi penting, atau mengobrol dengan teman secara privat. Pengguna juga dapat mengirim dan menerima foto, video, dokumen, serta melakukan panggilan video atau berbagi pesan suara. Semua pesan dan panggilan diamankan dengan enkripsi end-to-end. WhatsApp membantu setiap orang untuk tetap terhubung dan berbagi informasi dimanapun mereka berada.

Tentang ICT Watch

ICT Watch adalah sebuah organisasi masyarakat yang sejak tahun 2002, telah melakukan edukasi literasi digital, dengan mengusung kampanye edukasi bertajuk INTERNET SEHAT, yang kemudian diadopsi oleh banyak pihak. Di tahun 2017 inisiatif “Internet Sehat” ini berhasil mendapatkan penghargaan dari PBB, berupa WSIS Prize Winner di kategori Ethical Dimensions of the Information Society. ICT Watch memiliki 3 pilar misi dalam kerjanya yaitu Internet Safety, Internet Rights dan Internet Governance, serta terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan baik dari pemerintah, swasta, komunitas, lembaga pendidikan dan sebagainya, dalam menjalankan misi tersebut.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Indriyatno Banyumurti (banyumurti@ictwatch.id / 0819 800 66)

 

 

 

Monday, May 3, 2021

Day 24 : Lesson I've Learrn | Pelajaran yang didapatkan


 Selama hidup banyak sekali pelajaran yang didapatkan, terutama setelah usia sudah menginjak dewasa. 

Usia Anak-anak (6 -12 tahun) 

Memang usia bermain, hidup gak ada beban, paling berantem sama teman dan kesal karena sesuatu. Tetapi memori di usia ini sangat mempengaruhi ketika dewasa, apakah kita punya trauma di masa kecil, memori yang tersimpan secara tidak sadar mempengaruhi pandangan dan gaya hidup. Mungkin tidak semua orang merasakannya, tapi kebanyakan menyimpan luka masa kecil yang harus segera disadari, berdamai dan disembuhkan agar tidak berdampak panjang.

Usia remaja (13 - 18 tahun) 

Cobaan datang dari dalam keluarga itu sendiri, entah itu karena pertengkaran orang tua, ditinggal orang tua, mulai jatuh cinta dan tidak kesampaian, problematika remaja yang terkadang sulit dimengerti orang dewasa. 

Usia ini merasa paling benar, paling menderita, paling terluka sehingga terkesan sangat egois. Mungkin tidak semua, tetapi kebanyakan merasakannya.

Satu hal saja, jika kalian lelah menghadapi beban hidup, lelah sekolah, lelah menghadapi segala hal. 
Bertahanlah... terus sekolah... Jangan berhenti berusaha...
Karena ketika kalian menyerah di usia ini, akan berdampak panjang untuk kehidupan kelak.

Usia Pra Dewasa (19 - 29 tahun) 

Di usia ini sudah mulai muncul kesadaran terhadap lingkungan, bahwa hidup tidak hanya berputar di dunia sendiri. Ada lingkungan dan orang lain yang berhubungan dengan kita. Proses pendewasaan diri dimulai dengan berbagai tempaan ujian dan cobaan yang harus dilalui. Kadang tertatih dan lelah menghadapi tetapi cuma itu cara agar terus hidup. Diusia ini juga idealis dan prinsip tumbuh dan mengakar dengan kuat. Terkadang tanpa ada kompromi, rela berdebat dengan orang lain untuk mempertahankan prinsip hidup, atau langsung keluar dari pekerjaan.

Bagi sebagian orang usia ini adalah rentang umur pencapaian untuk menikah, Sebagian sudah menikah dan memiliki keturunan, sebagian lagi sedang menanti keturunan, sebagian lagi masih sibuk meniti karir atau sekedar berjuang untuk bertahan hidup.

Pencapaian hidup kita tidak akan sama waktunya, jangan berpatokan pada kehidupan orang lain. Namun, jika itu bisa menjadi pemacu tidak apa untuk dilihat tetapi tidak untuk dibandingkan.

Usia Dewasa (30 tahun s.d sekarang)

Ketika aku menuliskan ini usiaku 32 tahun 4 bulan 4 hari.

Umur dengan kepala 3 memang tidak mudah, secara sadar ataupun tidak diri ini membandingkan dengan teman sebaya. Ini yang kemudian menjadi petaka untuk kesehatan mental diri sendiri. Banyak hal mungkin yang kita capai tidak akan sama dengan orang lain, bahkan cenderung jauh dari kata cukup.

Sekuat apapun diri ini berusaha, jika bukan ketetapan Allah maka itu tidak akan pernah terjadi. Tetapi banyak hal baik yang walaupun tidak diminta Allah kasih di waktu yang tidak disangka-sangka. 

Dewasa secara usia harusnya berbanding lurus dengan tingkah laku dan cara pikir. Tapi memang manusia jangan pernah berhenti belajar, karena akan selalu ada hal baru dalam hidup.

Apa yang terpenting lagi adalah kesehatan mental itu sendiri, bagaimana menjaga diri ini tetap bahagia di tengah ujian dan cobaan hidup yang mungkin tidak nampak di depan mata orang lain, tapi kita yang merasakan.

Era sosial media juga memberikan gambaran bahwa, banyak hal yang tidak perlu diumbar ke publik. Sebagai Introvert memang suka bingung sih mau upload apa setiap hari, rasanya memasang status yang sama dan memang rutin di lakukan adalah suatu kesia-siaan. Orang gak harus tau apa yang kita lakukan secara detil bukan ?

Tapi ini mungkin setiap orang akan berbeda pandangan.

Mencintai dan dicintai juga pada akhirnya adalah urusan Allah, bersatu secara resmi dalam sebuah hubungan pernikahan juga menjadi rahasia Allah. Aku pernah bersikeras memaksakan diri pada suatu hal yang sebenarnya aku tau tidak cocok dan pada akhirnya itu juga yang mengantarkan aku berurusan ke kantor polisi.

Yang pasti Ujian di usia ini luar biasa sih... 


Friday, April 23, 2021

Day 23 : Letter To Someone


 Kepada seseorang yang akan jadi masa depanku

Aku menunggu lama untuk bertemu denganmu

Sejujurnya ada rasa ragu apakah kita akan segera bertemu

Pertanyaan bermunculan di kepala ku

Siapakah kamu?

Kapan kita akan bertemu?

Bagaimana kita bertemu?

Bagaimana aku yakin itu kamu orang yang aku cari?

Apakah kamu merasakan hal yang sama?

Kamu tau disini aku terus berdoa

Berharap waktu segera berlalu, agar tiba masa itu

Tapi semakin waktu berlalu, semakin menipis pula waktu hidupku

Apa kita masih diberikan waktu untuk bertemu 

Bagaimanapun, tak ada yang bisa aku lakukan selain menantimu

Entah apakah mungkin kita pernah saling bertemu dan berpapasan

Atau sebenarnya kita dekat tapi masih ada dinding penyekat

Beberapa kali aku bertemu dengan orang yang salah

Demi menemukanmu

Kemudian aku menjawab sendiri "Ternyata bukan kamu"

Doakan aku ya...

Mungkin di doa sepertiga malam mu

Ini malam ke - 11 Ramadhan tahun 1442 H

Aku sedang tidak bisa ibadah sekarang

Tetapi, Aku harap doa kita menyatu malam ini

Atau diantara malan di Ramadhan tahun ini

Agar kita segera dipertemukan oleh Allah

Melalui jalan yang baik dan di ridhoi

Day 22 : About Today


 Tentang Hari ini...

Hari ini Kamis, 22 April 2021

Jadwal kerja seperti biasa, hanya saja di sekolah sedang ada remedial Ujian Kompetensi Kejuruan RPL. Pagi jam 8 ada rapat persiapan kelulusan siswa, tapi gak bisa ikut sampai selesai karena harus nguji di lab.

Efek pandemi Covid-19 memberi dampak yang luar biasa bagi pendidikan, tantangan menjadi lebih besar tidak hanya bagi guru tapi juga terutama bagi siswa itu sendiri. Hasil belajar secara daring selama pandemi dapat dilihat hasilnya selama Ujian.

Dari 32 siswa hanya 8 orang yang lulus. Hasil yang sebenernya sudah diprediksi buruk tapi tidak menyangka akan seburuk ini.

Pandemi membuat wajah pendidikan totally change. 

Guru tidak bisa mendampingi siswa secara maksimal, yang akhirnya ini menyebabkan siswa mencari jalan sendiri agar bisa paham pelajaran atau bisa menyelesaikan tugas.

Ujian ini sendiri sebenarnya sudah dipersiapkan selama sebulan sebelumnya, tapi biasanya siswa mengerjakan itu di sekolah dan didampingi jika ada masalah. Ketika pandemi siswa tidak bisa masuk ke sekolah, dan membuat mereka mencari jalan pintas agar project yang diberikan cepat selesai.

Mereka mencari guru yang lain dan ternyata itu membuat mereka melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan, mereka berani membayar untuk itu.

Sebagai guru secara pribadi saya merasa gagal, tetapi saya pun selama setahun terakhir mencari cara agar dapat maksimal mengajar. Namun, permasalahan pendidikan di Indonesia akan kembali lagi ke masalah klasik selama ini.

Infrastruktur tidak lengkap, jaringan susah, Laptop atau HP tidak punya, kalaupun punya paketnya yang tidak ada. Kalau semua punya motivasi belajar mereka yang tidak ada, orang tua tidak mendukung bahkan anak di suruh kerja aja daripada di rumah.

Memang ini menjadi masalah yang gak berujung ya. Harus di akui kalau Kualitas pendidikan memang akan terus turun sampai dengan pandemi ini berakhir.

Wednesday, April 21, 2021

Day 21 : About LOVE


 Tentang Cinta

Cinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Itu definisi cinta menurut Wikipedia

Jujur saja, untuk mendefinisikan cinta dalam hidup ini secara pribadi sangat sulit. Terkadang diri ini menutupi kenyataan bahwa sebenarnya sayang terhadap seseorang.

Cinta bagiku adalah sebuah rasa yang kompleks dimana itu sulit untuk diungkapkan, sulit untuk ditunjukan dan sulit untuk dinyatakan. Bukan karena tidak bisa tetapi karena tidak biasa.

Mungkin mengungkapkan cinta dan rasa sayang akan lebih  mudah bagi mereka yang ekspresif. Mereka akan lebih mudah menunjukan bagaimana mereka begitu perduli, melindungi, menyayangi seseorang.

Namun, hal ini tidak akan mudah bagi seseorang yang kaku dan tidak ekspresif. Mereka bingung dengan cara yang tepat untuk mengungkapkan. Maka kegiatan standar yang dilakukan adalah dengan tindakan tanpa ada ucapan.

Sepertinya, dari selama ini yang terjadi didalam hidup. Secara pribadi tidak mencintai diri sendiri, tidak bisa menghargai apa yang sudah dilakukan oleh diri sendiri, tidak pernah memuji bahkan terlalu keras untuk diri sendiri tapi begitu lembut dengan orang lain. Itulah kenapa definisi cinta itu sulit ditemukan.

Hal pertama yang harus dilakukan untuk belajar mencintai adalah, bagaimana diri ini bisa mencintai diri sendiri, bagaimana diri ini bisa menghargai dan menyayangi diri sendiri, bagaimana diri ini bisa perduli dengan diri sendiri. Dan yang paling penting bagaimana diri ini bisa memaafkan diri sendiri ketika berbuat kesalahan.

Ketika sudah mampu untuk mencintai, menyayangi, memaafkan dan menghargai diri sendiri, maka secara personal pribadi ini sudah tau bagaimana cara ia untuk belajar mencintai orang lain, dan menyayangi orang lain dengan tulus. 

Cinta adalah proses 

Cinta itu bertahap

Cinta itu tak menuntut balas, namun jika terbalas maka itu bonus yang diberikan Tuhan sang pembolak balik hati.

Apakah manusia butuh cinta ? Pasti, karena tanpa cinta hidup ini terasa sendiri dan hampa.

Cinta itu bukan hanya kepada lawan jenis, cinta itu juga kepada sang pencipta, 

Cinta itu orang tua, yang memberikan segala hal terbaik untuk anaknya. 

Cinta itu tidak ditemukan, namun ditumbuhkan. Seperti menanam benih, butuh dirawat dan dijaga agar tumbuh dengan baik.

Tidak ada kesempurnaan cinta pada manusia, pasti akan selalu ada kekurangan.


Day 20: My Celebrity Crush


 

Selebriti yang diidolakan apa yang ditaksir ya...

Jawabannya gak ada, biasa aja sih. Karena emang gak pernah sampai mengidolakan gimana-gimana.

Eh iya dulu waktu zaman masih SMP kali ya, pernah tulis nama artis idola di buku diary. artis favorit laki-laki Egi Jhon Foresyte kalau perempuannya Marshanda. sekarang sih udah gak ngikutin lagi perkembangan

Udah dewasa gini, sepertinya gak ada lagi figur selebritas yang dikagumi. Eh iya kalau untuk bikin semangat ada tuh artis Korea So Ye Jin, usia beliau udah hampir 40 tapi masih fresh dan tetap berkarya. Masih mencari cinta juga hahaha

Jadi kadang kalau mau menghibur diri suka bilang ke diri sendiri. "Eh mereka aja santai lo..."

Kalau dari segi keyakinan pastinya yang paling populer "Nabi Muhammad SAW" manusia paling terkenal sejagat raya dan memiliki pengikut menyebar di seluruh dunia. Ngerasain dekat dengan Rasul itu ya ketika bisa berkunjung ke makam beliau "Raudah" di Masjid Nabawi Madinah.

Proses merasakan dekatpun gak gampang, Datang ke Raudah pertama kali tanpa doa, hanya melihat sekeliling yang begitu sesak dan manusia seluruh dunia khususnya akhwat berdesak desakan untuk masuk ke dalam dan shalat disana, Gak merasakan apa-apa. Sepulang dari sana aku terus berfikir, apa yang salah kenapa tidak merasakan apa-apa, apakah karena begitu ramai dan sesak sehingga berfikir untuk cepat saja, tanpa ada kekhusyukan beribadah. 

Akhirnya aku kembali sendirian ke Raudah, tidak bersama rombongan. Aku ikut bersama jamah lainnya, menikmati setiap untaian doa, zikir, yang dipandu oleh seorang ustadzah. Berniat sungguh-sungguh ingin merasakan kenikmatan beribadah didalamnya. Ketika masuk ke dalam, masih desak-desakan, tapi jauh lebih leluasa dan bisa beribadah lebih lama. Dan ya benar, baru terasa kehusyukan dan kerinduan kepada Rasulullah. Pengalaman spiritual setiap orang pasti berbeda, tentunya ini sangat berkesan sehingga membuat ku menangis terisak ketika berdoa menghadap makan beliau.

Sebagai manusia biasa, tentu saja butuh panutan, butuh seseorang yang dijadikan role model. Perbedaannya mungkin saja terletak pada mana kiblat yang ingin di dahulukan, duniakah atau akhiratkah ?

Hal ini yang akan menjadi role model setiap orang berbeda. Proses pencarian dan mengikuti ini pun akan berbeda setiap orang, tergantung bagaimana ia memposisikan diri dalam kehidupan. 

Apakah salah jika mengagumi seorang artis?? tentunya tidak dalam kondisi tertentu, namun akan salah jika sudah melampau batas.

Tuesday, April 20, 2021

Day 19 : My First Love


Cinta Pertama...

Kapan ya??

Mungkin ketika sadar bahwa ada rasa kehilangan yang sangat berat dirasakan ketika Bapak berpulang, Berdasarkan ingatan yang tersisa, bahwa kesadaran cinta itu adalah kepada orang tua dan ketika ia pulang sakitnya menanggung rindu yang tak berujung sangat luar biasa.

Cinta itu rasa yang sulit diukur, bagi introvert kadang ini menjadi sulit untuk diterjemahkan dan diekspresikan dalam kehidupan. 

Jadi jelas jawaban cinta pertama ku adalah kepada orang tua sendiri.

Seiring beranjak dewasa mulai ada yang datang dan pergi dalam hidup, tentu konteksnya adalah lawan jenis. Bukan hal yang mudah untuk aku katakan bahwa aku mencintai seseorang. Dan sepertinya hingga kini definisi cinta itu sendiri untuk "dia" belum bisa terpecahkan.

Karena hidup dilahirkan dan diajarkan memiliki keyakinan, maka cinta kepada Allah adalah sesuatu yang berusaha untuk dijaga sekali. Bagaimana rasa cinta ini membuat diri ini mau untuk belajar serta mentaati setiap ajaran dan menjauhi larangannya.

Definisi cinta itu terlalu kompleks, dan untuk saat ini. Tidak ada jawaban yang tepat selain yang sudah disebutkan.