Saturday, December 19, 2020

Pedagogi : Ragam Karakteristik Peserta Didik

Pedagogi : Ragam Karakteristik Peserta Didik


Karakteristik peserta didik meliputi: etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan
moral dan spiritual, dan perkembangan motorik


Etnik

Negara Indonesia merupakan negara yang luas wilayahnya dan kaya akan etniknya. Namun berkat perkembangan alat transpotasi yang semakin modern, maka seolah tidak ada batas antar daerah/suku dan juga tidak ada kesulitan menuju daerah lain untuk bersekolah, sehingga dalam sekolah dan kelas tertentu terdapat multi etnik/suku bangsa, seperti dalam satu kelas kadang terdiri dari peserta didik etnik Jawa, Sunda, Madura, Minang, dan Bali, maupun etnik lainnya. Implikasi dari etnik ini, pendidik dalam melakukan proses pembelajaran perlu memperhatikan jenis etnik apa saja yang terdapat dalam kelasnya. 

Seorang pendidik yang menghadapi peserta didik hanya satu etnik di kelasnya, tentunya tidak sesulit yang multi etnik


Kultural

peserta didik kita sebagai anggota suatu masyarakat memiliki budaya tertentu dan sudah barang tentu menjadi pendukung budaya tersebut. Budaya yang ada di masyarakat kita sangatlah beragam, seperti kesenian, kepercayaan, norma, kebiasaan, dan adat istiadat. Peserta didik yang kita hadapi mungkin berasal dari berbagai daerah yang tentunya memiliki budaya yang berbeda-beda sehingga kelas yang kita hadapi kelas yang multikultural.

pendidik dalam melakukan proses pembelajaran harus mampu mensikapi keberagaman budaya yang ada di sekolahnya/kelasnya.


Status Sosial

Manusia diciptakan Tuhan dengan diberi rizki seperti berupa pekerjaan, kesehatan, kekayaan, kedudukan, dan penghasilan yang berbedabeda. Kondisi seperti ini juga melatar belakangi peserta didik yang ada pada suatu kelas atau sekolah kita. Peserta didik pada suatu kelas biasanya berasal dari status sosial-ekonomi yang berbeda-beda.

Peserta didik dengan bervariasi status ekonomi dan sosialnya menyatu untuk saling berinteraksi dan saling melakukan proses pembelajaran. Perbedaan ini hendaknya tidak menjadi penghambat dalam melakukan proses pembelajaran.

Implikasi dengan adanya variasi status-sosial ekonomi ini pendidik dituntut untuk mampu bertindak adil dan tidak diskriminatif


MINAT

Minat dapat diartikan suatu rasa lebih suka, rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas. Hurlock (1990: 114) menyatakan bahwa minat merupakan suatu sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan yang dipilihnya.

Minat seseorang khususnya minat belajar peserta didik memegang peran yang sangat penting. Sehingga perlu untuk terus ditumbuh kembangkan sesuai dengan minat yang dimiliki seorang peserta didik. Namun sebagaimana kita ketahui bahwa minat belajar peserta didik tidaklah sama, ada peserta didik yang memiliki minat belajarnya tinggi, ada yang sedang, dan bahkan rendah.

Indikator minat meliputi: perasaan senang, ketertarikan peserta didik, perhatian dalam belajar, keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran, manfaat dan fungsi mata pelajaran. Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas maka akan diuraikan dalam paparan berikut.
Perasaan senangseseorang peserta didik yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap mata pelajaran tertentu akan memperlihatkan tindakan yang bersemangat terhadap hal tersebut
Ketertarikan peserta didikberkaitan dengan daya gerak yang mendorong peserta didik untuk cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, dapat berupa pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri
Perhatian dalam belajar, perhatian atau konsentrasi dapat diartikan terpusatnya mental seseorang terhadap suatu objek. Peserta didik yang memiliki minat terhadap objek tertentu, maka peserta didik tersebut dengan sendirinya peserta didik tersebut memperhatikan objek tersebut.
Keterlibatan belajar,keterlibatan atau partisipasi peserta didik dalam belajar sangat penting, karena apabila peserta didik terlibat aktif dalam belajar maka hasilnya tentu akan baik
Manfaat dan
fungsi mata pelajaran
jika manfaat dari apa yang dipelajari oleh peserta didik dapat diketahui dan dipahami secara jelas, maka akan menumbuhkan motivasi peserta didik
pendidik dapat menerapkan berbagai model pembelajaran yang menyenangkan (enjoyable learning), menantang dan inovatif, menyampaikan tujuan/manfaat mempelajari suatu tema/mata pelajaran,
serta menggunakan beragam media pembelajaran.

PERKEMBANGAN KOGNITIF


Tingkat perkembangan kognitif yang dimiliki peserta didik akan mempengaruhi guru dalam memilih dan menggunakan pendekatan pembelajaran, metode, media, dan jenis evaluasi. Taman Kanak-kanak yang peserta didiknya sekitar berumur 5-6 tahun, sudah tentu berbeda pendekatan, metode, dan media yang digunakan ketika menghadapi peserta didik. Sekolah Dasar yang peserta didiknya berusia 7-11 tahun, dan peserta didik Sekolah Menengah Pertama yang usianya berkisar 12-14 tahun dan juga peserta didik Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan, yang umumnya berusia 15-17 tahun, karena dilihat dari perkembangan intelektualnya jelas berbeda.

Tahap-tahap perkembangan intelektual peserta didik menurut Piaget dalam Masganti (2012: 83) secara lengkap dapat disajikan sebagai berikut:
0,0 - 2,0 tahun: Tahap Sensorimotorik
2,0 – 7,0 tahun: Tahap Preoperasional
7,0 – 11,0 tahun: Tahap Operasional kongkret
11,0 – 15,0 tahun: Tahap Operasional formal


Kemampuan/pengetahuan awal

Pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki terlebih dahulu maksudnya adalah pengetahuan atau keterampilan yang lebih rendah dari apa yang akan dipelajari. Kemampuan awal peserta didik bersifat individual, artinya berbeda antara peserta didik satu dengan lainnya, sehingga untuk mengetahuinya juga harus bersifat individual.
Cara untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dapat dilakukan melalui teknik tes yaitu pre tes atau tes awal dan teknik non tes seperti wawancara. Di samping hal tersebut di atas untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dapat dilakukan melalui analisis instruksional/pembelajaran. Dalam melakukan analisis pembelajaran guru harus menentukan hierarkhi kemampuan yang akan dicapainya. Kemampuan yang lebih rendah itulah sebagai kemampuan awalnya (entry behavior).


GAYA BELAJAR

gaya belajar adalah kombinasi dari cara menyerap, mengatur dan mengolah informasi. Dari dua pendapat tersebut dapat ditegaskan bahwa gaya belajar adalah cara yang cenderung dipilih/digunakan oleh peserta didik dalam menerima, mengatur, dan memproses informasi atau pesan dari komunikator/pemberi informasi. Gaya belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu visual, auditif, dan kinestetik

peserta didik visual
peserta didik yang belajarnya akan mudah dan baik jika melalui visual/penglihatan. Peserta didik kelompok ini memiliki kesulitan
jika pembelajaran dilakukan melalui presentasi verbal tanpa disertai
gambar-gambar atau simbol visual
Peserta didik auditorimereka yang mempelajari sesuatu akan mudah dan sukses melalui pendengaran. Peserta didik yang bergaya belajar auditori akan menyukai penyajian materi pembelajarannya melalui ceramah dan diskusi. Namun demikian peserta didik yang bertipe belajar auditori mudah kehilangan konsentrasi ketika ada suara-suara ribut di sekitarnya, tidak suka pada tugas membaca, dan mereka tidak suka pada jumlah kelompok yang anggotanya terlalu besar
Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik, peserta didik yang melakukan aktivitas belajarnya secara fisik dengan cara bergerak, menyentuh/meraba, dan melakukan. Peserta didik tipe belajar melalui anggota tubuhnya atau menggunakan fisik lebih banyak dari pada melihat dan mendengarkan. peserta didik yang bergaya belajar kinestetik sulit berdiam diri dalam waktu lama, sulit mempelajari sesuatu yang abstrak, seperti rumusrumus, dan kurang mampu menulis dengan rapi.
Kelompok belajar yang dominan bergaya belajar visual pembelajarannya bisa dilakukan misal melalui multimedia pembelajaran dan membaca modul atau buku paket, sedangkan yang dominan bergaya belajar auditori pembelajarnnya diputarkan CD audio pembelajaran, dan mendiskusikan suatu topik secara verbal. Perlu diingat bahwa gaya belajar seseorsng tidak terkotak-kotak secara terpisah-pisah, namun gaya belajar sesorang merupakan gabungan dari beberapa gaya belajar meskipun terkadang ada salah satu yang lebih dominan.


MOTIVASI

Motivasi telah banyak didefinisikan oleh para ahli, diantaranya oleh Wlodkowski (dalam Suciati, 1994:41) yaitu suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut. Motivasi kadang timbul dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi instrinsik dan kadang motivasi itu muncul karena faktor dari luar dirinya sendiri (motivasi ekstrinsik). Disamping itu motivasi peserta didik dalam belajar kadang
tinggi, sedang, atau bahkan rendah.

Upaya yang dapat dilakukan pendidik untuk memotivasi peserta didik diantaranya: menginformasikan pentingnya/manfaat mempelajari suatu topik tertentu, menginformasikan tujuan/kompetensi yang akan dicapai dari proses pembelajaran yang dilakukannya, memberikan humor, menggunakan media
pembelajaran, dan juga memberi reward/hadiah/pujian.


PERKEMBANGAN EMOSI

Emosi sangat berperan dalam membantu mempercepat atau justru memperlambat proses pembelajaran. Emosi juga berperan dalam membantu proses pembelajaran tersebut menyenangkan atau bermakna. pendidik dalam melakukan proses pembelajaran perlu membawa suasana emosi yang
senang/gembira dan tidak memberi rasa takut pada peserta didik. Untuk itu bisa dilakukan dengan model pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning), belajar melalui permainan (misalnya belajar melalui bermain monopoli pembelajaran, ular tangga pembelajaran, kartu kwartet pembelajaran) dan media sejenisnya.


PERKEMBANGAN SOSIAL

perkembangan sosial peserta didik merupakan kemampuan peserta didik untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma dan tradisi yang berlaku pada kelompok atau masyarakat, kemampuan untuk saling berkomunikasi dan kerja sama. Perkembangan sosial peserta didik dapat diketahui/dilihat dari tingkatan kemampuannya alam berinteraksi dengan orang lain dan menjadi masyarakat di lingkungannya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial yaitu keluarga, kematangan, teman sebaya, sekolah, dan status sosial ekonomi. Upaya yang dapat dilakukan pendidik untuk mengembangkan sikap sosial peserta didikmenurut Masganti (2012: 124) antara lain
  1. melaksanakan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif akan mengembangkan sikap kerjasama dan saling menghargai pada diri peserta didik, menghargai kemampuan orang lain, dan bersabar dengan sikap orang lain,
  2. Pembelajaran kolaboratif. Pembelajaran kolaboratif akan mengembangkan sikap membantu dan berbagi dalam pembelajaran.


Perkembangan Moral dan Spiritual

perkembangan moral anak/peserta didik dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu :
preconventional (6 - 10th)
meliputi aspek obedience and paunisment orientatation, orientasi anak/peserta didik masih pada konsekvensi fisik dari perbuatan benar-salahnya yaitu hukuman dan kepatuhan atau anak menilai baik – buruk berdasarkan akibat perbuatan;

dan aspek naively egoistic orientation; orientasi anak/peserta didik pada instrumen relatif. Perbuatan benar adalah perbuatan yang secara instrumen memuaskan keinginannya sendiri. Kepedualiannya apakah mendatangkan keuntungan atau tidak atau anak menilai baik-buruk bendasarkan kontrak/imbal. jasa.

Pada tahap pra konvensional peserta didik memiliki rasa takut akan akibat negatif dari perbuatannya.
Conventional (10 - 17th)
meliputi aspek good boy orientation, orientasi perbuatan yang baik adalah yang menyenangkan, membantu, atau disepakati oleh orang lain. Anak patuh pada karakter tertentu yang dianggap alami, menjadi anak baik, saling berhubungan dan peduli terhadap orang lain atau orang menilai baik-buruk berdasarkan persetujuan orang lain.

Aspek authority and social order maintenance orientation; orientasi anak pada aturan dan hukum. Hukum dan perintah penguasa adalah mutlak dan final, penekanan pada kewajiban dan tugas terkait dengan perannya yang diterima di masyarakat atau orang memilai baik-buruk berdasarkan ketertiban sosial

pada tahap conventional peserta didik memiliki perasaan rasa bersalah bila berbeda derbeda dengan orang lain.
post conventional (17 - 28th)
contractual legalistic orientation, orientasi orang pada legalitas
kontrak sosial. Orang mulai peduli pada hak individu, dan yang baik adalah yang disepakati oleh mayoritas masyarakat. Orang menilai baik-buruk, benar-salah berdasarkan hukum yang berlaku.

tahap conscience or principle orientation, pada tahap ini orientasi orang adalah pada prinsip-prinsip etika yang bersifat universal. Baik-buruk harus disesuaikan dengan tuntutan prinsip-prinsip etika intisari dari prinsip yang sifatnya universal atau orang menilai baik-buruk berdasarkan hati nurani.
Kecerdasan spiritual ini bersifat individu dan perlu dikembangkan khususnya dalam proses pembelajaran. Kecerdasan spiritual menurut Zohar dan Marshal (dalam Mustafa-Alif) meliputi kemampuan untuk menghayati nilai dan makna, memiliki kesadaran diri, fleksibel dan adaftif, cenderung memandang sesuatu holistik, dan cenderung mencari jawaban-jawaban fundamental atas situasi-situasi hidupnya. Upaya yang dapat dilakukan pendidik untuk mengembangkan sikap
religius antara lain dengan:
  1. Metode keteladanan
  2. Metode pembiasaan
  3. Metode nasehat
  4. Pembinaan akhlak


Perkembangan Motorik

Perkembangan motorik menurut Hurlock diartikan perkembangan gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkordinasi. Perkembangan motorik merupakan proses yang sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan, dimana gerakan individu meningkat dari keadaan sederhana, tidak terorganisir, dan tidak terampil, kearah penguasaan keterampilan motorik yang kompleks dan terorganisir dengan baik.

Perkembangan motorik menurut Santrock (2011: 242) dikelompokkkan menjadi motorik kasar dan motorik halus;
  1. Motorik kasar; gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Keterampilan motorik kasar ini banyak melibatkan aktivitas otot, biasanya anak laki-laki lebih unggul dibandingkan anak perempuan.
  2. Motorik halus: gerakan yang menggunakan otot halus, atau sebagian anggota tubuh tertentu yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Keterampilan motoric halus biasanya perempuan lebih unggul disbanding anak laki-laki.

Wednesday, October 28, 2020

Model Pembelajaran - Pedagogi

KONSEP MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar, menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice & Wells).
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas (Arends dalam Trianto).

ciri khusus Model pembelajaran

  1. Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya (mempertimbangkan teorinya dengan kenyataan sebenarnya serta tidak secara fiktif).
  2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (materi atau obyek permasalahan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai).
  3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil (strategi dan metode mengajar).
  4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai (media, sarana dan prasarana pembelajaran).(Trianto, 2010).

Model Pembelajaran

Kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar; menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi, dan sistem pendukung (Joice & Wells).

Mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan pembelajaran, tahap kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.

Guna memperkuat pendekatan saintifik, pendekatan rekayasa, dan teknologi serta mendorong kemampuan siswa menghasilkan karya nyata, baik individual maupun kelompok, maka diterapkan strategi pembelajaran menggunakan model pembelajaran penyingkapan (inquiry learning), pembelajaran penemuan (discovery learning) dan pendekatan pembelajaran berbasis hasil karya, meliputi pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), pelatihan berbasis produk (production-based training), pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), serta teaching factory sesuai dengan karakteristik pendidikan menengah kejuruan.

Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning )

Sintaks model Discovery Learning
  1. Pemberian rangsangan (Stimulation);
  2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
  3. Pengumpulan data (Data Collection);
  4. Pembuktian (Verification), dan
  5. Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).

Scientific dan Discovery Learning



Model Pembelajaran Inquiry Learning Terbimbing dan Sains

Sintaks model Inquiry Terbimbing
  1. Orientasi masalah;
  2. Pengumpulan data dan verifikasi;
  3. Pengumpulan data melalui eksperimen;
  4. Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi;
  5. Analisis proses inkuiri.
Sintaks model Inquiry Sains (Biology)
  1. Menentukan area investigasi termasuk metodologi yang akan digunakan.
  2. Menstrukturkan problem/masalah.
  3. Mengidentifikasi problem-problem yang kemungkinan terjadi dalam proses investigasi.
  4. Menyelesaikan kesulitan/masalah dengan melakukan desain ulang, mengumpulkan dan mengorganisasikan data dengan cara lain dan sebagainya.



Model Pembelajaran Problem-based Learning

Sintaks model Problem-based Learning dari Bransford and Stein (dalam Jamie Kirkley, 2003:3)
  1. Mengidentifikasi masalah;
  2. Menetapkan masalah melalui berfikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan;
  3. Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran, dan mengecek perbedaan pandang;
  4. Melakukan tindakan strategis, dan
  5. Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan.
Sintaks model Problem Solving Learning Jenis Trouble Shooting (David H. Jonassen, 2011:93)
  1. Merumuskan uraian masalah;
  2. Mengembangkan kemungkinan penyebab;
  3. Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan
  4. Mengevaluasi.



Model Pembelajaran Project-based Learning

Sintaks model pembelajaran Project-based Learning:
  1. Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question);
  2. Mendesain perencanaan proyek;
  3. Menyusun jadwal (Create a Schedule);
  4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project);
  5. Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
  6. Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).






Model Pembelajaran Production-based Training/ Production-based Education and Training

Sintaks model pembelajaran Production-based Training (Ganefri, 2013; G. Y. Jenkins, Hospitality, 2005):
  1. Merencanakan produk;
  2. Melaksanakan proses produksi;
  3. Mengevaluasi produk (melakukan kendali mutu), dan
  4. Mengembangkan rencana pemasaran.
  5. Model Pembelajaran Teaching Factory

Model Pembelajaran Teaching Factory

1. Pembelajaran teaching factory dapat menggunakan sintaksis PBET/PBT.
2. Sintaksis Teaching Factory menurut Cal Poly-San Luis Obispo USA (Sema E. Alptekin: 2001):
    • Merancang produk;
    • Membuat prototipe;
    • Memvalidasi dan memverifikasi prototipe;
    • Membuat produk masal.
3. Sintaksis Teaching Factory, Dadang Hidayat (2011):
    • Menerima order;
    • Menganalisis order;
    • Menyatakan kesiapan mengerjakan order;
    • Mengerjakan order;
    • Mengevaluasi produk;
    • Menyerahkan order.

Dimensi KI-4 Keterampilan - Pedagogi

 


DIMENSI KETERAMPILAN ABSTRAK

Kemampuan Belajar
Deskripsi
Mengamati
Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati.
Menanya
Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik)
Mengumpulkan informasi/mencoba / mengolah
Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Menalar/mengasosiasi/ mengolah informasi
Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis fakta-fakta/konsep/teori/pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber. 
Mengomunikasi kan/ menyaji
Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain.
Mencipta (creating)
Menghasilkan ide-ide, rancangan dan atau keputusan-keputusan baru. 

DIMENSI KETERAMPILAN KONKRET

No.

Tingkat Taksonomi Simpson
Uraian
Tingkatan Taksonomi Dave
Uraian
1.
Persepsi
Menunjukkan perhatian untuk melakukan suatu gerakan.
Imitasi
Meniru kegiatan yang telah didemonstrasikan atau dijelaskan, meliputi tahap coba-coba hingga mencapai respon yang tepat.
Kesiapan
Menunjukkan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan suatu gerakan.
Meniru
Meniru gerakan secara terbimbing.
2.
Membiasakan gerakan (mechanism)
Melakukan gerakan mekanistik.
Manipulasi
Melakukan suatu pekerjaan dengan sedikit percaya dan kemampuan melalui perintah dan berlatih.
3.
Mahir (complex or overt response)
>
Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi.
Presisi
Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan keahlian dan kualitas yang tinggi dengan unjuk kerja yang cepat, halus, dan akurat serta efisien tanpa bantuan atau instruksi.
4.
Menjadi gerakan alami (adaptation)
Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya.
Artikulasi
Keterampilan berkembang dengan baik sehingga seseorang dapat mengubah pola gerakan sesuai dengan persyaratan khusus untuk dapat digunakan mengatasi situasi problem yang tidak sesuai SOP.
5.
Menjadi tindakan orisinal (origination)
Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya.
Naturalisasi
Melakukan unjuk kerja level tinggi secara alamiah, tanpa perlu berfikir lama dengan mengreasi langkah kerja baru.

Dimensi KI-3 Pengetahuan - PEDAGOGI

    


DIMENSI PROSES KOGNITIF

  • C1; mengingat (remember), mengingat kembali pengetahuan dari memori.
  • C2; memahami (understand), mengonstruksi makna dari pesan lisan, tulisan, dan atau grafis.
  • C3; menerapkan (apply), penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi baru.
  • C4; menganalisis (analyse), menguraikan materi ke dalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian itu saling berhubungan satu sama lain dalam keseluruhan struktur.
  • C5; mengevaluasi (evaluate) membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar.
  • C6; mengreasi (create) menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasikan elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur baru).

DIMENSI PENGETAHUAN

  • Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.
  • Pengetahuan konseptual; pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. 
  • Pengetahuan prosedural/operasional; pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu. 
  • Pengetahuan metakognitif; pengetahuan tentang kognisi, merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman, meliputi kesadaran berfikir dan penetapan keputusan tentang sesuatu.

HUBUNGAN DIMENSI PROSES KOGNITIF DAN DIMENSI PENGETAHUAN

No
Perkembangan Berfikir Taksonomi Bloom Revised Anderson (Cognitive Process Dimension)
Dimensi Pengetahuan (Knowledge Dimension)
Keterangan
1.
Mengingat (C1)
Pengetahuan Faktual
Lower Order Thinking Skills (LOTS)
2.
Memahami/menginterpretasi prinsip (C2)
Pengetahuan Konseptual
3.
Menerapkan (C3)
Pengetahuan Prosedural
4.
Menganalisis (C4)
Pengetahuan Metakognitif
Higher Order Thinking Skills (HOTS)
5.
Mengevaluasi (C5)
6.
Mengreasi (C6)
        

Friday, September 25, 2020

TES FORMATIF PEDAGOGI - PERANCANGAN PEMBELAJARAN INOVATIF



Kegiatan Pembelajaran 1

1) Alasan yang paling tepat mengapa guru harus merancang pembelajaran inovatif  yaitu ... 

a. Tuntutan tugas pokok guru dalam kompetensi pedagogik 

b. Tuntutan tugas pokok guru dalam kompetensi profesional 

c. Tuntutan karakter dan ketrampilan abad 21 bagi setiap lulusan  

d. Tuntutan pemerintah dan masyarakat bagi guru dan lulusan  

 

2) Suatu rancangan pembelajaran akan menentukan ... 

a. Nilai siswa dalam evaluasi pembelajaran 

b. Kinerja guru dalam mengajar 

c. Pemahaman siswa dalam mempelajari materi 

d. keberhasilan aktivitas pembelajaran 

 

3) 1. KI     2. KD    3 IPK       4. Tujuan Pembelajaran 

Dari 4 komponen RPP di atas, manakah yang paling banyak diterapkan atau diintegrasikan dengan unsur-unsur pembelajaran Abad 21? 

a. 1, 2 

b. 2, 3 

c. 3, 4 

d. 2, 4 

 

4) 1. Kompetensi Dasar                          3. Tujuan Pembelajaran 

    2. Indikator Pencapaian Kompetensi  4. Kegiatan Pembelajaran

Dari 4 komponen RPP tersebut, manakah yang paling memungkinkan terbanyak diintegrasikan oleh unsur-unsur pembelajaran Abad 21? 
a. 1 
b. 2 
c. 3 
d. 4 
 
5) Tujuan pembelajaran dalam  RPP berorientasi HOTS,  bila ... 
a. menggunakan kata kerja operasional kategori berpikir tingkat tinggi  
b. menggunakan kata kerja operasional kategori berpikir tingkat rendah  
c. mengandung unsur ABCD dengan redaksi yang jelas 
d. mengandung unsur –unsur baru  
 
6) Contoh rumusan tujuan pembelajaran berpusat pada siswa yang paling tepat, yaitu ... 
a. Setelah dijelaskan guru, siswa mampu menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya gempa. 
b. Setelah  mengamati gambar tumbuhan, siswa mampu menyebutkan 6 kata tanya dengan tepat 
c. Setelah  mengamati gambar tumbuhan, siswa mampu melaksanakan observasi di lapangan 
d. Siswa disajikan materi powerpoint mengenai kerusakan hutan. 
 
7) Contoh ilustrasi deskripsi kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa yang paling tepat, ialah ... 
a. Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi sebelumnya 
b. Siswa diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi sebelumnya 
c. Siswa disajikan materi powerpoint yang berkaitan dengan materi sebelumnya 
d. Siswa bertanya jawab dengan guru berkaitan dengan materi sebelumnya 
 
8) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) berorientasi HOTS yang paling tepat, yaitu… 
a. Siswa mampu menyebutkan macam-macam kata tanya 
b. Siswa mampu menjelaskan tentang macam-macam kata tanya 
c. Siswa mampu menulis kata tanya  dengan bahasa yang benar 
d. Siswa mampu menerapkan macam-macam kata tanya 
 
9) Integrasi nilai-nilai Nasionalisme-PPK dalam RPP dapat diintegrasikan pada komponen …. 
a. SKI dan KD 
b. KD dan IPK 
c. IPK dan Tujuan Pembelajaran 
d. Tujuan dan Aktivitas Pembelajaran 
 
10) Rumusan  tujuan pembelajaran yang mengintegrasikan ICT, yaitu… 
a. Setelah mengamati tumbuhan di halaman, siswa mampu menyebutkan bentuk dan fungsi bagian tumbuhan yang baik 
b. Setelah mengamati amuba melalui microscope, siswa mampu menjelaskan ciri-ciri mikro organism dengan benar 
c. Setelah membaca dan menggunakan HP, siswa mampu mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik 
d. Setelah melihat tayangan video vulcanology di youtube, siswa dapat menjelaskan salah satu gejala gunung meletus 

Kegiatan Pembelajaran 2

1) Berikut ini adalah pernyataan yang paling tepat terkait RPP berbasis 
STEAM, yaitu… 
a. Unsur-unsur pendekatan STEAM sebaiknya diterapkan dalam komponen maupun tahapan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan secara tertanam (embedded)  
b. Unsur-unsur pendekatan STEAM sebaiknya diterapkan dalam komponen maupun tahapan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan secara terpadu (integrated) 
c. Unsur-unsur pendekatan STEAM sebaiknya diterapkan dalam komponen maupun tahapan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan baik secara tertanam (embedded) maupun terpadu (integrated). 
d. Unsur-unsur pendekatan STEAM sebaiknya diterapkan dalam komponen maupun tahapan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan secara tertanam (embedded) dan terpadu (integrated). 
 
2) Untuk menyusun rancangan pembelajaran STEAM dengan tepat, Pa Yosep selaku guru Mata Pelajaran IPA SMP di salah satu wilayah Kota Ambon sebaiknya menerapkan pendekatan STEAM secara...  
a.  Tertanam   
b. Terpadu 
c. Tertanam dan Terpadu  
d. Tidak Keduanya 
 
3) Rumusan Tujuan Pembelajaran yang menerapkan pendekatan STEAM 
dan memenuhi unsur ABCD  serta HOTS dengan tepat yaitu ... 
a. Setelah melakukan eksperimen roket air (C), siswa (A) dapat menjelaskan tentang tekanan udara (B) dengan satuan yang benar 
b. Setelah melakukan eksperimen roket air (C), siswa (A) dapat menyimpulkan fungsi tekanan udara (B) dalam bentuk animasi 
c. Setelah kegiatan pemecahan masalah tentang pencemaran udara (C), siswa (A) dapat menyebutkan gas polutan yang menyebabkan pencemaran udara (B) paling sedikit 3 jenis gas (D). 
d. Siswa dengan dibimbing guru (A) dapat menyebutkan tentang gas polutan yang menyebabkan pencemaran udara (B)  secara baik dan benar (C) paling sedikit 3 jenis gas (D). 

4) Alasan mengapa rumusan tujuan pembelajaran harus spesifik adalah .. 
a. sulit untuk mengukur dan mengamati apabila dalam satu tujuan terdapat dua atau lebih kata kerja operasional. 
b. sulit untuk merumuskan tujuan pembelajaran dengan dua atau lebih kata kerja operasional. terdapat satu kata kerja operasional. 
c. sulit untuk merumuskan tujuan pembelajaran apabila dalam satu tujuan hanya terdapat satu kata kerja operasional. 
d. sulit untuk mengukur dan mengamati apabila dalam satu tujuan terdapat dua atau kata kerja operasional. 
 
5) Di bawah ini yang contoh tujuan pembelajaran yang mengasah ketrampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah ... 
a. Setelah melakukan kegiatan pencarian informasi mengenai pencemaran udara, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab pencemaran udara paling sedikit 3 faktor 
b. Setelah melakukan kegiatan pencarian informasi mengenai pencemaran udara, siswa dapat menganalisis faktor-faktor penyebab pencemaran udara paling sedikit 3 fakto
c. Setelah melakukan kegiatan pencarian informasi mengenai pencemaran udara, siswa dapat memahami faktor-faktor penyebab pencemaran udara paling sedikit 3 faktor 
d. Setelah melakukan kegiatan pencarian informasi mengenai pencemaran udara, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab pencemaran udara paling sedikit 3 faktor 

6) Dalam mengeksplorasi materi pembelajaran dengan pendekatan STEAM perlu diperhatikan komponen yang ada di dalam pendekatan STEAM tersebut. Contoh penerapan unsur STEAM yang benar adalah  
a. Penerapan technology diterapkan pada saat peserta didik presensi dengan fingerprint. 
b. Penerapan arts diterapkan pada saat peserta didik mengikuti pelajaran seni di kelas. 
c. Penerapan science diterapkan pada saat peserta didik mengamati 
dan melakukan penelitian tentang fenomena alam maupun sosial di sekitar. 
d. Penerapan engineering diterapkan pada saat siswa mendengarkan penjelasan dari guru. 

7) Di bawah ini yang merupakan contoh metode-metode pembelajaran yang paling sesuai dengan pendekatan STEAM adalah ... 
a. Presentasi, Latihan, Demonstrasi, dan Resitasi 
b. Latihan, Resitasi, Ceramah, dan Simulasi 
c. Diskusi, Presentasi, Resitasi, dan Latihan 
d. Diskusi, Eksperimen, Demonstrasi, dan Simulasi 
 
8) Di bawah ini yang termasuk dalam kegiatan pendahuluan adalah ... 
a. Mengkomunikasikan temuan masalah 
b. Menyampaikan bahan penarik perhatian 
c. Mengolah atau mengasosiasi informasi 
d. Mengevaluasi pembelajaran 
 
9) Di bawah ini yang termasuk dalam kegiatan penutup adalah ... 
a. Mengkomunikasikan temuan masalah 
b. Menyampaikan bahan penarik perhatian 
c. Mengolah atau mengasosiasi informasi 
d. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
 
10)  Wujud dari konsep rancangan pembelajaran inovatif dengan pendekatan STEAM  berupa… 
a. Langkah-langkah pembelajaran 
b. Rencana pelaksanaan pembelajaran 
c. Tujuan pembelajaran 
d. Pendekatan pembelajaran 

Kegiatan Pembelajaran 3

1.  Rumusan tujuan berikut yang menggambarkan adanya integrasi TIK dalam pembelajaran adalah .... 
a.  melalui diskusi kelompok, peserta didik akan dapat mendeskripsikan ciri-ciri tumbuhan dikotil 
b.  melalui kegiatan wawancara dengan petugas kelurahan, peserta didik akan dapat menjelaskan struktur pemerintahan desa 
c.  melalui pengamatan video animasi, peserta didik akan dapat menjelaskan proses fotosintesis 
d.  melalui pengamatan tumbuhan di lingkungan sekitar, peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri bunga sempurna dan tak sempurna. 
 
2. Hal pertama yang perlu dipikirkan ketika akan merancang pembelajaran “blended learning” adalah ....  
a.  memilih dan menentukan kegiatan pembelajaran  
b.  memilih dan menentukan strategi pembelajaran  
c.  menentukan model “blended learning” yang akan diterapkan 
d.  memilih dan menentukan teknologi e-learning yang akan dipakai 
 
3.  Dalam menyusun rencana pembelajaran “blended learning”, komponen yang bisa langsung dipindahkan dari RPP konvesional ke RPP “blended learning”, tanpa penyesuaian, diantaranya yaitu .... 
a.  tujuan pembelajaran 
b.  identitas RPP 
c.  kegiatan pembelajaran 
d.  media pembelajaran 
 
4.  Berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika akan menentukan model “blended learning” yang akan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah,  kecuali .... 
a.  tingkatan usia peserta didik  
b.  kondisi komputer dan jaringan enternet sekolah 
c.  aplikasi teknologi e-learning mendukung model yang dipilih  
d.  prestasi dan hasil belajar  peserta didik 
 
5.  Di bawah ini yang merupakan rumusan tujuan pembelajaran yang mengandung unsur berfikir tingkat tinggi, yaitu ....  
a.  Melalui pengamatan teks lagu, peserta didik dapat menjelaskan pola irama lagu anak dengan tepat. 
b.  Melalui pengamatan teks lagu, peserta didik dapat menerapkan pola irama lagu anak dengan tepat. 
c.  Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis konsep-konsep yang saling berkaitan dalam teks nonfiksi dengan tepat. 
d.  Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan konsep-konsep yang saling berkaitan dalam teks nonfiksi dengan tepat 
 
6.  Berikut ini yang merupakan kegiatan menyiapkan bahan/media/sumber belajar daring (online), yaitu .... 
a.  mengunggah bahan/sumber belajar pada aplikasi LMS. 
b.  men-dowload bahan/sumber belajar yang dibutuhkan dari enternet. 
c.  mengunggah bahan/sumber belajar pada melalui email. 
d.  men-share bahan.sumber belajar untuk peserta didik pada medsos. 
 
7.  Setiap aplikasi teknologi e-learning tidak lepas dari keunggulan dan kelemahan masing-masing. Di bawah ini yang merupakan kelemahan dari aplikasi LMS Moodle adalah, kecuali .... 
a.  memerlukan tenaga Ahli/Administrator untuk membangun dan mengelola sistemnya 
b.  Memerlukan biaya pengembangan dan pengelolaan sistem pembelajaran yang relatif murah. 
c.  memerlukan perangkat komputer yang memiliki spesifikasi yang canggih 
d.  memerlukan memori yang besar dan kecepatan akses koneksi jaringan enternet  
 
8.  Berikut ini termasuk aplikasi e-learning berbasis Learning Management Sistem, kecuali .... 
a.  Moodle 
b.  Edmodo 
c.  Schoology 
d.  Zoom Cloud Meeting 
 
9. Di bawah ini yang merupakan aplikasi teknologi e-learning berbasis teleconverence adalah .... 
a. Google Classroom 
b. Cisco Webex 
c. Edmodo 
d. Moodle  
 
10. Aplikasi teknologi e-learning berikut yang berbasis Learning System Managemen cukup sederhana (tidak kompleks) adalah .... 
a. Google Classroom 
b. Cisco Webex 
c. Edmodo 
d. Moodle  

Kegiatan Pembelajaran 4

1. Berikut merupakan pernyataan yang mengandung karakteristik pembelajran berbasis proyek adalah… 
a. Berpusat pada peserta didik, dipandu oleh pertanyaan, dan berbasis masalah 
b. Pembelajaran dikemas dalam proyek, melatih tanggungjawab, dan selalu dalam kelompok 
c. Keterlibatan penuh peserta didik, dipandu pertanyaan menantang, dan adanya produk akhir 
d. Berorientasi keterampilan abad 21, mengembangkan keterampilan berpikir dan tidak selalu ada produk 
e. Dipandu pertanyaan menantang, mengembangkan belajar mandiri, dan cocok untuk jenjang tertentu 

2. Salah satu implikasi diterapkannya pembelajaran berbasis proyek, kecuali … 
a. Guru perlu menyediakan waktu yang cukup untuk memfasilitasi pembelajaran 
b. Memerlukan durasi waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya  
c. Memerlukan peralatan dan bahan yang cukup banyak 
d. Memberikan kebebasan peserta didik untuk mengembangkan pertanyaan awal 
e. Memberikan kebebasan peserta didik merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proyek 
 
3. Manakah rumusan tujuan pembelajaran berikut yang menunjukkan adanya pengembangan keterampilan tingkat tinggi (HOTS)? 
a. Melalui tayangan video peserta didik mampu mengurutkan langkah-langkah pertolongan pertama dengan benar 
b. Melalui tayangan video peserta didik mampu mendemontrasikan langkah-langkah pertolongan pertama dengan benar 
c. Melalui tayangan video peserta didik mampu memadukan langkah-langkah pertolongan pertama dengan tepat  
d. Melalui tayangan video peserta didik mampu memodifikasi langkah-langkah pertolongan pertama dengan benar 
e. Melalui tayangan video peserta didik mampu mendeskripsikan langkah-langkah pertolongan pertama dengan benar 

4. Bu Wenny seorang guru tari ingin mengenalkan tarian baru kepada peserta didiknya. Bu Wenny menginginkan peserta didiknya dapat memiliki kemampuan untuk memadukan unsur-unsur gerak tari Bali dan Tari Jawa. Rumusan tujuan pembelajran yang paling tepat adalah… 
a. Melalui bacaan Tari Bali dan Jawa peserta didik dapat mendemontrasikan kedua jenis tarian dengan baik 
b. Melalui pembelajaran berbasis masalah peserta didik dapat memadukan unsur-unsur gerak tari dengan lincah 
c. Melalui contoh video peserta didik dapat merangkum kedua unsur gerak tari dengan benar 
d. Melalui demonstrasi oleh guru peserta didik dapat memadukan unsur gerak kedua tarian menjadi gerakan yang indah  
e. Melalui penyajian contoh oleh guru peserta didik dapat menganalisis unsur-unsur gerak dalam Tari Jawa dan Tari Bali dengan benar  

5. Fungsi dari pertanyaan menantang dalam pembelajaran berbasis proyek adalah…. 
a. Sebagai bentuk pelaksanaan tes hasil belajar kognitif  
b. Sebagai panduan bagi peserta didik dalam melaksanakan aktifitas  
c. Sebagai sarana guru untuk mengukur kemampuan awal peserta didik 
d. Sebagai upaya untuk membangun motivasi peserta didik 
e. Sebagai pelaksanaan proses tanya jawab  

6. Pak Budi menyusun buku panduan dalam agar peserta didik dapat mengikuti langkah-langkah dalam buku panduan. Suatu skenario pembelajaran diciptakan oleh Pak Budi namun topic, bahan, dan caranya ditentukan oleh peserta didik. Apa yang dilakukan Pak budi merupakan penerapan model pembelajaran berbasis proyek… 
a. Proyek terstruktur  
b. Proyek tidak terstruktur 
c. Proyek semi terstruktur 
d. Proyek mandiri 
e. Proyek terbuka  

7. Salah satu ciri pembelajaran berbasis proyek adlaah dihasilkannya suatu produk akhir. Pernyataan berikut yang paling sesuai terkait produk dari pembelajaran berbasis proyek adalah… 
a. Produk harus harus benar-benar nyata sehingga dapat dilihat secara fisik 
b. Produk akhir harus mencapai target dan kualitas sama untuk setiap kelompok 
c. Produk dapat berwujud tangible (nyata) maupun non tangible (tidak berbentuk fisik) 
d. Produk merupakan tujuan akhir sehingga bersifat bebas tanpa kriteria 
e. Produk harus memiliki nilai jual yang tinggi dan mudah dipasarkan  
 
8. Berikut ini merupakan keunggulan pembelajaran berbasis proyek, kecuali adalah… 
a. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. 
b. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks. 
c. Meningkatkan kolaborasi. 
d. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi. 
e. Memelukan banyak peralatan dalam proses menjalankan proyek. 
 
9. Pembelajaran berbasis proyek yang sudah berjalan perlu dikembangkan strateginya agar menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu cara yang bisa dilaukan adalah … 
a. Melaksanakan penilaian produk akhir proyek peserta didik yang berhasil 
b. Mengevaluasi pengalaman peserta didik dan guru bersama-sama 
c. Mengevaluasi jumlah peralatan dan biaya yang dikeluarkan  
d. Mengevaluasi kinerja guru dalam memfasilitasi pembelajaran  
e. Mengevaluasi jumlah peserta didik yang gagal mencapai target 

10. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penilaian pembelajaran berbasis proyek adalah…. 
a. Kompleksitas produk, kualitas produk dan keaslian  
b. Keaslian, relevansi dengan mata pelajaran dan kemampuan pengelolaan 
c. Kemampuan peserta didik, dukungan biaya dan peralatan 
d. Kompleksitas masalah, jumlah kelompok, dan kinerja guru 
e. Keunikan produk, kebaruan produk dan keaslian produk  

TES FORMATIF PEDAGOGI - PEMBELAJARAN INOVATIF



KEGIATAN PEMBELAJARAN 1


1. STEAM adalah singkatan dari.... 

a. Science, Technique, Engineering, Art, Manipulation 

b. Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics 

c. Science, Technology, Engineering, Art, Manipulation 

d. Science, Technique, Engineering, Art, Mathematics 

 

2. Teknik adalah ilmu yang mencakup.... 

a. desain sistem, peralatan, dan mesin 

b. pola-pola sistemik pada organisme 

c. inovasi observasi lingkungan 

d. bahasa-bahasa alam dan teknologi 

 

3. Pendekatan pembelajaran STEAM yang mengajarkan pelajaran Matematika dan IPA secara terpisah dalam waktu yang berbeda dikenal sebagai pendekatan ....  

a. silo 

b. embeded 

c. integrated 

d. silo-integrated 

 

4. Pendekatan terbaik untuk menerapkan pembelajaran STEAM pada siswa sekolah dasar adalah.... 

a. silo 

b. embeded 

c. integrated 

d. silo-embeded 

 

5. Berikut merupakan salah satu tujuan diperlukannya pembelajaran STEAM, yaitu .... 

a. Pekerjaan-pekerjaan terdahulu memerlukan keahlian STEAM 
b. Kaum laki-laki lebih ditekankan untuk mempelajari bidang STEAM 
c. Indonesia harus melakukan reformasi kultural pada bidang ekonomi 
d. Menumbuhkan keterampilan penalaran calon pekerja mendatang 
 
6. Salah satu cara mendasar agar pembelajaran STEAM dapat diterapkan di sekolah adalah melalui.... 
a. Keterlibatan pengusaha 
b. Dukungan orang tua 
c. Perencanaan pembangunan  
d. Perencanaan pembelajaran 
 
7. Berikut ini merupakan contoh prinsip pembelajaran STEAM yang berupa prinsip keaktifan, yaitu .... 
a. Peserta didik diperlihatkan contoh dan non contoh 
b. Peserta didik diminta berpikir secara induktif 
c. Peserta didik disadarkan untuk termotivasi 
d. Peserta didik diberikan penghargaan dan medali  
 
8. Apa suasana dan norma yang dominan berlaku dalam pembelajaran STEAM yang dilakukan dengan model Problem Based Learning dan Project Based Learning.... 
a. individualistik 
b. kompetitif 
c. kolaboratif 
d. formalistik 
 
9. Berikut ini merupakan contoh penerapan dari pembelajaran STEAM untuk anak SMA yang tepat .... 
a. Peserta didik diminta membedakan perubahan waktu pada jam dinding dari kertas kardus 
b. Peserta didik diminta membuat projek identifikasi bentuk geometri melalui alam yang dikunjungi 
c. Peserta didik diminta merangkai puzzle dalam penentuan luas dan keliling benda di kelas 
d. Peserta didik diminta membuat kebun binantang dari plastisin guna membedakan habitat hewan air dan darat 
 
10.  Di bawah ini yang merupakan salah satu tantangan pembelajaran STEAM yang perlu diatasi yaitu: .... 
a. standar pelajaran jelas tertulis di kurikulum nasional Indonesia 
b. beragamnya kompetensi abad 21 yang perlu dicapai 
c. bidang teknik dan teknologi lebih disukai oleh perempuan 
d. dianggap terlambat saat STEAM diterapkan di Sekolah Menengah Atas 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

1). Neurosain merupakan ilmu yang mempelajari sistem syaraf otak manusia dan seluruh fungsinya (misalnya pikiran) dengan menggunakan pendekatan .... 
a.  monodisiplin 
b.  interdisiplin 
c.  multidisiplin  
d.  crossdisiplin 
 
2).  Bagi neurosain, pembelajaran dianggab berhasil mengoptimalkan potensi otak ketika .... 
a.  seluruh neuron dalam otak dapat saling terhubung satu dengan lainnya 
b.  sebuah axon pada suatu neuron terhubung dengan dendrit neuron lainnya 
c.  neuron-neuron yang jarang digunakan menghilang dari syaraf otang 
d.  mampu menyalakan banyak kelompok-kelompok neuron secara bersama-sama.  
 
3).   Emosi positif sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar peserta didik. Daerah otak yang berfungsi sebagai pusat pengendalian emosi adalah .... 
a.  batang otak 
b.  sistem limbik  
c.  korteks 
d.  Cerebellum  
 
4).  Semakin tebal lapisan myelin menyelimuti axon akan semakin cepat axon memanggil kembali informasi yang tersimpan di dalam memori.  Penebalan meylin pada akson akan terjadi ketika seseorang .... 
a.  sering menggunakan informasi yang pernah dipelajari  
b.  mempelajari banyak informasi dengan menyenangkan 
c.  mempelajari informasi dengan daya konsentrasi yang tinggi 
d.  mempelajari informasi dengan didukung nutrisi yang baik 
 
5).  Pembelajaran akan optimal bagi otak dalam menyerap dan mengolah informasi, ketika guru setiap 90 menit memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan gerakan peregangan otot dan rilaksasi. Hal ini dikarenakan otak akan mengalami.... 
a.  ketegangan syaraf otak ketika belajar cukup lama  
b.  kekurangan oksigen jika belajar cukup lama 
c.  siklus bio-kognitif perhatian yang naik turun  
d.  tekanan berat jika belajar cukup lama 
 
6).  Salah satu faktor yang menyebabkan  seseorang setelah berusia 30 tahun mengalami kesulitan dalam mengingat kembali informasi yang pernah dipelajarinya, diantaranya yaitu .... 
a.  perkembangan syaraf neuron terlalu banyak dan pembentukan koneksi mulai krodit 
b.  perkembangan syaraf neuron mulai menurun dan pembentukan koneksi mulai lambat  
c.  syaraf sensori yang dimiliki mulai berkurang kepekaannya 
d.  informasi yang masuk ke dalam register sensori terlalu banyak 
 
7).    Dari sudut pandang Neurosains, stimulasi lingkungan yang kaya dengan rangsangan belajar sangat penting terutama bagi anak usia dini dikarenakan stimulasi lingkungan yang kaya akan .... 
a.  meningkatkan dan menguatkan jumlah koneksi antar sel neuron 
b.  meningkatkan dan memperlama semangat dan minat belajar anak 
c.  membuat anak tidak cepat bosan dalam bermain dan belajar 
d.  memberikan banyak kesempatan kepada anak untuk berekplorasi  
 
8).    Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan gerakan peregangan otot dan relaksasi otak penting dilakukan pada proses pembelajaran berbasis neurosain, dikarenakan .... 
a.  saat otak tegang adalah kondisi yang tidak baik bagi otak untuk menghafalkan materi pelajaran  
b.  gerakan peregangan otot dan relaksasi otak akan membuat peserta didik tetap sehat dan bugar 
c.  gerakan peregangan otot dan relaksasi otak akan membuat peserta didik tidak bosan mengikuti pembelajaran 
d.  kondisi relaks dan tenang dapat mengoptimalkan otak mengolah dan merefleksikan materi yang dipelajari  
 
9).    Menurut Jensen (2008), pembelajaran berbasis neurosain dapat dilakukan beberapa tahap, yaitu .... 
a.  persiapan, akuisisi, formasi memori, elaborasi, dan integrasi fungsional. 
b.  persiapan, akuisisi, formasi memori, elaborasi, dan perayaan kelas. 
c.  persiapan, akuisisi, elaborasi, formasi memori, dan integrasi fungsional.  
d.  persiapan, akuisisi, elaborasi, formasi memori, dan perayaan kelas. 
 
10).   Dalam suatu pembelajaran diketahui sebagian besar peserta didik susah berkonsentrasi mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga pada akhir pembelajaran mereka tidak mampu menguasai materi pembelajaran dengan baik. Hal itu dapat terjadi karena .... 
a.  peserta didik terlalu banyak memakan makanan 
b.  hemoglobin dalam darah peserta didik rendah  
c.  cahaya lampu dalam ruang kelas kurang terang 
d.  peserta didik kurang banyak meminum air putih 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

1). Pembelajaran yang melibatkan penggunaan alat dan teknologi digital secara inovatif selama proses belajar mengajar sering juga disebut sebagai .... 
a.  distance educatio 
b.  open learning 
c.  Pembelajaran Digital 
d.  mobile learning 
 
2).  Salah satu fungsi  yang tercipta melalui jaringan (networking) yang tidak hanya mencakup fasilitas yang sangat dan sering dibutuhkan, seperti printer atau modem, namun juga berkaitan dengan data atau program aplikasi tertentu, adalah ..... 
a. fungsi caring 
b. fungsi sharing 
c. fungsi managing 
d. fungsi organising 

3). Salah satu prinsip penerapan Pembelajaran Digital yang mendasarkan pada  kemampuan peserta didik, pengetahuan sebelumnya (prior knowledge), dan kenyamanan belajar peserta didik, yakni ..... 
a.  prinsip aksesibilitas 
b.  prinsip penilaian 
c.  prinsip partisipasi 
d.  prinsip personalisasi  

4).  Di dalam prinsip penerapan Pembelajaran Digital, yakni prinsip penilaian, bagian penting dari penerapan prinsip tersebut dalam Pembelajaran Digital agar terjadi proses evaluasi yang mendalam dan komprehensif adalah …. 
a.  aksesibilitas 
b.  reward dan punishment 
c.  pemantauan dan umpan balik berkelanjutan 
d.  perangkat keras dan perangkat lunak 

5). Salah satu keuntungan terbesar dari platform Pembelajaran Digital adalah memungkinkan peserta didik untuk bersosialisasi, berkolaborasi, dan berinteraksi dengan sesama peserta didik di web yang disebut juga dengan istilah …. 
a.  social engagement 
b.  analisis progres 
c.  mix approach 
d.  media sosial 

6). Di dalam pemanfaatan Pembelajaran Digital dimana peserta didik dapat mengakses berbagai referensi, baik yang berupa hasil penelitian, maupun artikel hasil kajian dalam berbagai bidang, disebut dengan …. 
a.  potensi pembelajaran 
b.  potensi pendidikan  
c.  potensi akses informasi 
d.  potensi alat komunikasi 

7). Salah satu ragam Pembelajaran Digital yang disampaikan (atau didukung) oleh teknologi mobile dalam proses pembelajaran maupun terintegrasi dalam aktivitas pembelajarannya, disbeut juga dengan ….  
a.  pembelajaran berbasis Cloud Computing  
b.  pembelajaran berbasis permainan 
c.  media sosial 
d.  mobile learning  

8). Game-Based Learning (GBL) berfokus pada permainan yang tujuannya bukan untuk menghibur melainkan untuk tujuan pembelajaran dengan terlebih dahulu mengidentifikasi konteks dan kondisi yang mendukung integrasi dari permainan digital dengan …. 
a.  lingkungan belajar formal dan informal 
b.  peserta didik lain secara virtual 
c.  ketersediaan aplikasi yang dimiliki oleh peserta didik 
d.  perangkat keras dan perangkat lunak 

9). Cloud Computing merupakan konsep dimana komputasi merupakan sebuah model yang memungkinkan terjadinya penggunaan berbagai macam sumber daya, yakni jaringan, server, media penyimpanan, aplikasi, dan service secara …. 
a.  terpisah 
b.  terhubung 
c.  bersama-sama 
d.  langsung 
 
10). Layanan pemyimpanan berkas, dokumen, presentasi, form dan spreadsheet pada layanan software as a service, dimana pengguna tinggal menggunakan aplikasi atau perangkat lunak yang sudah disediakan, disebut juga dengan …. 
a.  Microsoft  
b.  Adobe Suite 
c.  Adobe Creative Cloud 
d.  Google Drive 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

1). Model pembelajaran blended learning merupakan kombinasi antara pembelajaran online dengan pembelajaran konvensional (tatap muka). Definisi ini dikemukakan oleh … 
a.  Stolovich & Keeps 
b.  Maasaki Imai 
c.  Stake & Horn  
d.  Clark & Mayer 

2). Model pembelajaran blended learning dapat membantu guru dalam mengatasi permasalahan dalam pembelajaran diantaranya yaitu terkait dengan … 
a.  kedisiplinan 
b.  sumber belajar 
c.  strategi pembelajaran 
d.  tempat  

3). Pembelajaran yang menggunakan model ‘blended learning’ dapat meningkatkan akses dan fleksibilitas peserta didik dalam memperoleh pengalaman belajar melalui … 
a. memberi kebebasan kepada peserta didik untuk membuat jadwal belajar 
b. memperluas jangkauan sumber belajar tidak terbatas pada ruang kelas  
c.  memfasilitasi peserta didik untuk dapat berdiskusi secara online 
d. kegiatan belajar yang dapat didesain menjadi lebih menarik dan interaktif. 

4). Berikut yang merupakan salah satu karakteristik dari model blended learning adalah .... 
a. adanya gabungan berbagai strategi dan gaya pembelajaran  
b. guru memiliki peran yang dominan selama kegiatan pembelajaran 
c. siswa wajib menggunakan komputer selama kegiatan pembelajaran  
d. seluruh kegiatan diskusi dilaksanakan melalui sistem online 

5). Berikut yang merupakan model kelas dalam blended learning yang termasuk dalam kategori model rotasi (rotation model) yaitu … 
a.  model kelas flipped (flipped classroom)  
b.  model kelas self-blend   
c.  model kelas flex 
d.  model kelas enriched-virtual 

6). Model kelas yang sering digunakan dalam pembelajaran blended learning pada sekolah yang peserta didiknya tidak banyak mempunyai perangkat seperti tablet dan laptop adalah … 
a. model self-blend 
b. model kelas station rotation   
c.  model kelas flex 
d.  model kelas flipped (flipped classroom) 

7).  Karakteristik dari model kelas flipped (flipped classroom) yaitu … 
a. siswa dapat mengambil kegiatan pembelajaran online sebagai tambahan dari kegiatan pembelajaran tatap muka yang telah dilakukan. 
b.  siswa mendapatkan jadwal yang telah disesuaikan dengan masing-masing individual untuk dapat belajar secara mandiri. 
c.  siswa dapat berdiskusi langsung dengan guru secara online ketika menemui permasalahan dalam pembelajaran 
d. siswa mendapatkan mendapatkan pengajaran secara langsung melalui sistem secara online sebelum kelas dimulai.   

8). Pembelajaran yang menggunakan model blended learning dapat memungkinkan guru untuk mengarahkan pembelajaran fokus sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik secara individual. Hal ini dikarenakan … 
a. model blended learning mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran 
b. model blended learning mempunyai banyak ragam variasi model kelas yang dapat dipilih untuk menerapkan kegiatan pembelajaran 
c. model blended learning memungkinkan guru untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didik melalui aktifitas pembelajaran online.  
d. model blended learning memiliki sesi pembelajaran online yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk dapat belajar kapanpun dan dimanapun. 

9).  Komponen penting yang harus diperhatikan dalam merancang dan mengembangkan aktifitas pembelajaran dengan model blended learning, 
diantaranya adalah … 
a.  materi pembelajaran 
b.  standar capaian  
c.  karakteristik siswa 
d.  interaksi antar siswa 

10). Guru dapat mengevaluasi kegiatan pembelajaran blended learning yang telah dilakukan salah satunya melalui … 
a.  hasil belajar siswa selama sesi pembelajaran  
b.  ketersediaan media berbasis teknologi 
c.  presentase kehadiran siswa dalam sesi pembelajaran 
d. pendampingan orangtua dalam sesi pembelajaran online