Harapan di Ujung Senja
Pagi mendebarkan bagiku setelah 3 hari berkutat dengan buku, laptop dan listing program. Harapanku rasanya begitu membumbung tinggi mengingat apa yang aku dapatkan nanti ketika ketiga nama pemenang diumumkan. besar harapanku agar hari Ini aku mendapatkan kabar yang dapat menggembirakan aku dan keluargaku di pulau. Tak bisa aku bayangkan bagaimana ekspresi ayah nanti ketika kabar bahagia aku sampaikan. “ah, aku terlalu berharap yang mungkin saja harapan ini akan menghancurkan semua impianku”, g umamku dalam hati. sudahlah pasrahkan saja, jika kehendak Allah aku akan berhasil, maka usahaku tak sia-sia selama ini, jikalau belum mungkin usahaku masih kurang dan akan ada jalan lain”. Sembari menunduk dan berdoa dewi fortuna singgah di gedung besar ini sekarang. *** sekolah rasanya adalah hal yang aku tak pernah pikirkan. Ayah selalu mengajak ku melaut, belajar melihat bagaimana membaca arah angin dan menangkap ikan dengan jala. Geliat penasaranku selalu ber...