Monday, February 22, 2021

Pengalaman Operasi Sinusitis dan Konka Hipertropi

 Haii...

Gimana kabar selama pandemi ? semoga semua selalu sehat. Kali ini aku mau ceritain pengalaman operasi sinusitis dan Konka hipertropi tepatnya di Januari 2021 kemarin. Penyakit hidung ini sebenernya udah lumayan lama sih, mungkin bisa di baca disini untuk historinya sendiri kenapa sampai harus di operasi.

Awal sebenernya gak ada niat mau operasi hidung walaupun sudah lama mengidap pilek dan kawan-kawannya. Tapi sekitar beberapa bulan akhir 2020 ngerasa bangun tidur sesak nafas, nafasnya gak enaklah.

Akhirnya mutusin untuk periksa paru, karena ada riwayat penyakit asma yang cukup untuk selalu sedia inhaler kemana-mana. Singkat cerita dokter spesialis paru menyatakan paru-paruku normal dengan asma terkontrol, mungkin penyebab asmanya adalah penyakit penyerta yang lain. Setelah diceritakan punya Sinusitis akhirnya dokter kasih rekomendasi untuk ke THT.

Eh iya ini di RS. Siloam Bangka ya pemeriksaannya. Kasih bintang 5 deh untuk rumah sakitnya...

Ketika di Dokter THT pertemuan pertama setelah aku ceritakan semua riwayat penyakit, akhirnya dokter meminta untuk di CT Scan dan dari hasil tersebut disarankan untuk dioperasi saja. Bisa tanpa operasi artinya dengan terapi obat tapi itu membutuhkan waktu cukup lama.

Setelah semua siap dan waktu yang ditentukan akhirnya diputuskan operasi di awal januari.

Sebelum operasi sebenernyakan ngerasa sehat ya... tapi yang namanya masuk rumah sakit dan terdaftar sebagai pasien maka diperlakukan seperti seorang pasien. Pakai kursi roda yang sebenernya bisa jalan sampai makanan pun dijaga.

Beberapa pemeriksaan dilakukan sebelum operasi;

  • Pemeriksaan darah (ini ada beberapa sih, cuma lupa apa aja)
  • Swab Covid-19
  • Pemeriksaan antigen Covid-19
  • Rontgen dada
Semua pemeriksaan dilaksanakan sore hari di tanggal 4 januari, pemeriksaan dilakukan di UGD. Lumayan lama sih baru selesai jam 11 malam sampai masuk kamar rawat. Jadwal operasi jam 10.00 pagi jadi diharuskan untuk puasa selama 6-8 jam sebelum operasi.

Ketika di Operasi

Tiba waktunya operasi, disuruh mandi dengan sabun yang sudah disediakan dan mengenakan pakaian operasi. Deg-degan ya.. kita diatas ranjang didorong sampai ruang operasi. Sempat nunggu sebentar di dalam ruangan (ruangannya dingin, apa karena grogi jadi dingin...) Setelah siap masuk ruang bedah. Perawat nyuruh aku pindah ke ranjang bedah sendiri. Terus gak lama ada suntikan masuk melalui infus gak sampai hitungan ke 5 udah gak sadar.

Sadar sedikit pas di ruangan steril karena mau dipindahin ke ranjang kita, trus hilang kesadaran lagi. Sadar lagi waktu di jalan balik ke kamar rawat tapi cuma bentar, buka mata dikit.

Sampai di ruang rawat inap mungkin sekitar jam 1 an trus jam 2 udah mulai sadar penuh, haus pake banget tapi masih dalam kondisi puasa sampai 8 jam lagi atau nungguin kentut atau pipis.

Ternyata ketika di bius total semua organ tubuh dan fisik berangsur-angsur puluh juga, makanya gak boleh makan dan minum takut shock pasca operasi. Kaki juga gak bisa digerakin badan lemas dan rasa nano-nano lainnya. Kondisi hidung pasca operasi ditutup tampon, jadi otomatis bernafas lewat mulut.

Di rawat dari tanggal 5 operasi sampai dengan 7 Januari. Nah, ditanggal 7 ini pembukaan tampon hidung, Jangan kaget karena proses pembukaannya ini bener-bener bikin sedikit shock. Karena hidung dibedang jadi otomatis hidup ditutup sama kain kasa yang ternyata panjang sekali, bayangin aja kain kasa panjang ditarik dari hidung yang memang udah sakit pasca operasi gimana rasanya, mana hidung kanan-kiri lagi...

Prosedur operasinya gimana sih? 
Dokter menjelaskan kalau jalur sinusitisnya yang tertutup akan dibuka dan untuk konka akan dipotong. 
Pembedahannya pake alat endoskopi, jadi tenang aja hidung gak akan kenapa-napa masih utuh hehe.

Pasca Operasi

Setelah ponton dibuka mulai ni perawatan pasca operasi, sayang karena telat kontrol sehari aja di 3 hari pertama, ada yang nempel di hidung sebelah kanan jadi ya harus bedah lagi, tapi kali ini bius lokal dan gak di ruang operasi. Rasanya bikin nangis... 

Selama pasca operasi harus sering bersihin hidung, pake air NaCl disemprotkan ke hidung kanan dan kiri bergantian, Kalau sakit sih gak terlalu ya, dari operasi sampai dengan sembuh total ditambah dengan operasi tambahan total butuh waktu 2 bulan kali ya. NaCl nya pun sudah habis berapa puluh botol.

Tentang Konka

Konka ini ada di seluruh hidung manusia, fungsinya menghasilkan cairan untuk hidung jadi hidung basah dan gak kering. Seringkalii ketika kita pilek konka membesar dan hidung jadi mampet, namun biasanya sembuh dengan sendiri atau butuh bantuan obat untuk menormalkan kembali.

Di kasus aku konka sudah membengkak dan untuk kembali ke bentuk normal butuh waktu yang cukup lama, selama dia membengkak jadinya hidung mampet yang buat aku selalu nafas dari mulut ketika malam hari. Karena ada sinusitis dan biasanya disebabkan karena dingin, debu dan sejenisnya makin seringlah hidung mampet. Fungsi hidung jadi berkurang sekali, maka pada akhirnya memutuskan untuk operasi karena udah capek euy...

Tapi untuk nemuin penyakit ini pun harus ke beberapa dokter dulu, dan tindakan seperti sekarang ya dokter tertentu yang menyarankan

Ini gambar Konka yang udah dipotong

Biaya Operasi

Untuk biaya operasi ditanggung BPJS Kesehatan, namun ada beberapa yang biaya sendiri seperti tes antigen dan beberapa obat-obatan, terutama untuk NaCl cuci hidung.
 
Tetap semangat untuk pejuang sinus...

Sekarang aku bisa bernafas dengan normal dan pilek jauh sekali berkurang. 

Previous Post
Next Post

2 comments:

  1. kak sekarang sudah normal dong hidungnya? apa konkanya kambuh lagi jadi besar?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hemmmh 2 bulan free pilek gak ada lagi, tapi setelah itu mulai ada lagi tapi gak separah dulu. emang dokter udah bilang sih, karena konka gak mungkin di buang semua dari hidung. Konkanya udah sembuh kan udah di buang yang bengkak, tapi karena ada sinusitis jadi kalo alergi ya pilek.

      Delete