Saturday, March 20, 2021

Proposal PTK Ubah Judul - PPG (TINGKAT KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN SISWA PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH)

 Link Proposal


TINGKAT KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN SISWA PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH MELALUI VIRTUAL MEETING DAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DALAM MATERI KATEGORI STRUCTURE QUERY LANGUAGE MATA PELAJARAN BASIS DATA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING 



LAMBANG UNIVERSITAS | www.uny.ac.id




Nama : Desty Yani, S.Kom

No. UKG : 201503015391

No. Peserta PPG : 20290352310049

Program Studi PPG : Teknik Komputer dan Informatika

Asal Sekolah : SMK Negeri 1 Simpangkatis 




PROGRAM PENDIDIKAN GURU DALAM JABATAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020


BAB 1

PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang Masalah

Pandemi Covid-19 menghantam dunia pada akhir tahun 2019, perkembangan pandemi ini pun akhirnya sampai ke Indonesia dengan dinyatakannya kasus pertama pada bulan Maret 2020. Seluruh negara mengalami kesulitan untuk menghadapi pandemi dan diperkirakan akan tetap berlangsung sampai dengan akhir tahun 2020.Di tengah pandemi yang terus melaju hingga saat ini tentunya berdampak terhadap kehidupan masyarakat. Kebijakan social distancing berdampak fatal terhadap kehidupan masyarakat. Salah satu sektor yang terkena dampak adalah sektor pendidikan. Keputusan pemerintah yang mendadak dengan meliburkan atau memutuskan bahwa proses belajar dari sekolah dilakukan di rumah dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring. Pembelajaran secara daring diumumkan pemerintah dimulai pada 17 Maret 2020 dan dilaksanakan seluruh sekolah yang ada di Indonesia dari sekolah dasar, menengah hingga perguruan tinggi. 

Dalam pemilihan metode pembelajaran pada masa pandemi sebaiknya guru selalu memperhatikan faktor siswa yang menjadi subjek belajar, karena setiap siswa pada dasarnya memiliki kemampuan serta cara belajar yang berbeda beda dengan siswa yang lainnya. Perbedaan tersebutlah yang dapat menyebabkan adanya kebutuhan yang berbeda dari setiap individu siswa. Dengan segala keterbatasan dan permasalah yang ada tidak berarti mengorbankan siswa dalam pelaksanaanaan pembelajaran, melainkan dibutuhkan sebuah alternatif pembelajaran yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan seluruh individu siswa. 

SMK Negeri 1 Simpangkatis yang berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerapkan hal serupa selama pandemi, yaitu pembelajaran secara daring. Namun, dalam perkembangannya status pelaksanaan pembelajaran berubah seiring dengan perkembangan Covid-19 di daerah masing-masing. Pelaksanaan pembelajaran ini akan mengikuti keputusan yang dibuat oleh tim satgas Covid-19 yang ada di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan sejak pembelajaran jarak jauh diterapkan khususnya pada siswa kelas XI RPL dalam mata pelajaran Basis data, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain; tingkat kehadiran siswa menurun pada saat pembelajaran berlangsung, penurunan nilai yang signifikan terjadi pada hampir seluruh siswa, motivasi belajar siswa yang menurun untuk melaksanakan pembelajaran.

Metode belajar yang digunakan selama masa pandemi berlangsung adalah dengan penggunaan Learning Management System (LMS) Google Class Room dan Whatsapp Group tanpa bertatapan langsung dengan siswa. Hal ini menjadi hipotesis awal penyebab menurunnya keaktifan dan pemahaman materi pada siswa, karena siswa belajar mandiri tanpa ada bimbingan langsung dari guru secara tatap muka. 

Berdasarkan permasalah yang ada, maka dibutuhkan metode yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran dalam menghadapi masa pandemi ini. Mengingat hal tersebut, maka dilakukan penelitian dengan judul: TINGKAT KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN SISWA PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH MELALUI VIRTUAL MEETING DAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DALAM MATERI KATEGORI STRUCTURE QUERY LANGUAGE MATA PELAJARAN BASIS DATA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING. Dengan mengkolaburasikan dua metode yaitu virtual meeting dan Learning Management System dapat menjadi solusi terkait permasalahan yang terjadi.


  1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, identifikasi masalah yang terjadi antara lain:

  1. Pada kegiatan pembelajaran jarak jauh mata pelajaran basis data minat belajar siswa menurun. 

  2. Pada kegiatan pembelajaran jarak jauh mata pelajaran basis data hasil belajar siswa Menurun.

  3. Pada kegiatan pembelajaran jarak jauh mata pelajaran basis data siswa kurang aktif dalam pemebelajaran dan kehadiran. 


  1. Analisis Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:

  1. Menurunnya minat belajar siswa pada mata pelajaran basis data selama pembelajaran jarak jauh

  2. Menurunnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran basis data selama pembelajaran jarak jauh.

  3. Kurangnya keaktifan dan kehadiran siswa pada mata pelajaran basis data dalam pembelajaran jarak jauh




  1. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan, maka rumusan masalah pada penelitian ini antara lain:

  1. Bagaimana meningkatkan keaktifan dan kehadiran siswa dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh mata pelajaran Basis Data menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning melalui virtual meeting dan Learning Managemen System?

  2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh mata pelajaran Basis Data menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning melalui virtual meeting dan Learning Managemen System?


  1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain:

  1. Menguji penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada pembelajaran jarah jauh.

  2. Meningkatkan keaktifan dan kehadiran siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada pembelajaran jarah jauh melalui virtual meeting dan Learning Managemen System.

  3. Meningkatkan pemahaman siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada pembelajaran jarah jauh melalui virtual meeting dan Learning Managemen System.


  1. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

  1. Sebagai solusi untuk menghadapi kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran jarak jauh.

  2. Siswa dapat lebih aktif dan meningkatkan prestasi belajar walaupun pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dilakukan.

  3. Guru memiliki alternatif dalam penggunaan model dan metode belajar ketika menghadapi proses pembelajaran jarak jauh. 

Previous Post
Next Post

0 comments: