Monday, April 18, 2016

Zalim dengan Tubuh sendiri

Tubuh sebenarnya sudah memberikaj sinyal tanda-tanda tidak baik, dimulai dari Asma yang semakin sering kumat dan obat yang biasa tidak mampu untuk menahan bentuk protes tubuh.
Yah, setiap manusia sebenarnya sudah tau seberapa batas kemampuan tubuh masing-masing.
Dari akhir tahun tubuh ini sudah cukup dipaksakan, sosialisasi di 7 kab/kota yg harus selesai dalam 2 bulan, belum lagi kegiatan talkshow radio dan terakhir liburan ke daerah Pagar Alam Palembang.
Tahun 2015 berakhir lanjut tahun 2016 dengan kegiatan baru terutama ketika usaha warnet harus pindah lokasi ke daerah yang lumayan jauh jangkauannya dari rumah hanya saja di lewati tiap hari, soo lembur untul membersihkan dan merapikan warnet lama dan warnet baru yang butuh tenaga tidak sedikit dan itu dikerjakan sendiri, sesekali ada bantuan tapi sepenuhnya adalah tenaga sendiri.
Dan tubuhpun mulai protes, finally ketika ada permintaan untuk jadi panitia di acara silaturahmi Komunitas Pecinta TVRI dan ada meeting di beberapa tempat akhirnya memaksakan tubuh, dan kecelakaan itupun terjadi. Cukuplah untuk membuat terdiam dan satu kaki untuk sementara harus istrahat. Dan karena satu kaki istirahat maka tubuh ini pun sementara harus istirahat total.
Yah... Mungkin benar sudah terlalu menzalimi tubuh sendiri, tanpa memberikan hak hak tubuh untuk istirahat dan olahraga.
Kalau sudah terkapar begini ya harus dicoba dinikmati segala sakitnya, karena ya kesalahan diri sendiri juga endingnya jadi seperti ini.
Mudah-mudahan bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian dan tidak menzalimi tubuh sendiri lagi
Previous Post
Next Post

0 comments: