Saturday, January 7, 2017

Jodoh... Jodoh... Dan jodoh...

Jodoh... Rasanya satu kata ini yang membuat banyak wanita khususnya galau, gundah gulana. Bukan tak berdasar usia yang sudah cukup dewasa untuk kategori menikah, namun khilal jodoh masih belum terlihat.

Belum lagi aneka tuntutan dan harapan, teman, keluarga bahkan orang asing sekalipun pada kata "menikah". Jawabanpun sudah dipersiapkan, ibarat sudah membawa senapan dengan peluru penuh ketika akan berhadapan dengan musuh. " musuh" bukan orang jahat secara khusus tapi kata-kata dan pertanyan yang membuat diri ini tak bisa berdamai dengan diri sendiri.

"Iya, doakan saja secepatnya", "Aamiin, InsyaAllah tahun depan", atau hanya sekedar tersenyum getir berharap ada penolong perubah topik.

Adakalanya peluru itu pun habis, sengaja lupa, atau memang lelah memanggul senapan kemana-mana. Alhasil galau dan baper menerpa, berhari-hari hingga hati normal.

Especially for woman adalah masa PMS, atau ketika menstruasi ibadah menjadi kurang dan tak ada tempat mengadu, semakin sempurnalah kegalauan hati.

Jaman kini banyak anehnya daripada normal, ya itu keberadabannya dipertanyakan. Justifikasi setiap orang yang membuat diri ini menjadi bermusuhan dengan pribadinya masing-masing. Sepertinya everything we do is wrong.

Yah, berkaca dari pengalaman pribadi, pertanyaan " Are you normally? ", hanya karena tidak pernah berdua dengan laki-laki maka wanita dianggap tidak normal. Atau pandangan pria kepada wanita pekerja menjadi sinis, dan beranggapan bahwa wanita pekerja tidak bisa jadi istri yang baik.
Hidup ini pilihan, akan ada prioritas yang dipilih, lantas janganlah langsung menganggap semua hal yang buruk akan menjadi buruk selalu. Terkadang hal buruk pun akan menjadi baik pada akhirnya. Be positive!

Yah... Menurut agama yang aku yakini adalah, Tuhan akan memberikan jodoh yang sekufu, jika ia baik maka jodohnya akan baik pula, begitupun sebaiknya. Tapi lantas jangan pula menganggap diri ini baik sekali, bahkan suci sehingga yang pantas adalah lelaki soleh tanpa cacat sedikit pun, adakah? Sepertinya TIDAK. atau beranggapan sebaliknya bahwa diri ini wanita kotor, jahat dan busuk hati sehingga beranggapan tak ada jodoh yang pantas atau jodohnya adalah seburuk-buruk lelaki.
Postingan ini dibuat karna hal yang sama, diri inipun sedikit gundah gulana tentang perkara jodoh. Namun, tak lantas pula hidup ini berakhir hanya karna belum waktunya. Life must go on, yakin akan satu hal bahwa jodohku akan datang ketika siap, pada saat, waktu dan tempat yang tepat...
Keep fighting !!!
Previous Post
Next Post

0 comments: