Generasi Millennial adalah terminologi generasi yang saat ini banyak diperbincangkan oleh banyak kalangan di dunia diberbagai bidang, yang mencolok dari generasi millennial dibanding generasi sebelumnya adalah pada penggunaan teknologi dan budaya pop/musik. Internet dan entertainment/hiburan sudah menjadi kebutuhan pokok.
Menjadi tantangan bagi dunia pendidikan di Indonesia bagaimana memberikan dan menerapkan pendidikan yang tepat bagi mereka. Tidak hanya lembaga pendidikan yang harus berbenah, keluarga khususnya orang tua juga harus ikut turut serta dalam menghadapi perkembangan di zaman milenial.
Dibutuhkan kemitraan yang solid antara sekolah sebagai satuan pendidikan dan keluarga, karena Tidak semua kebutuhan pendidikan anak dapat dipenuhi oleh sekolah begitupun keluarga. Berbagai kajian dalam dan luar negeri sudah dilakukan untuk menunjukan bahwa kolaborasi antara sekolah dan keluarga akan sangat efektif bagi anak agar dapat berprilaku dan menunjukan prestasi yang lebih baik terlebih di era milenial.
Berbagai macam ancaman dan tantangan yang akan dihadapi anak seperti kekerasan, paham radikal, narkoba, LGBT, pornografi, dan lainnya, terlebih dengan penyebaran informasi yang sangat pesat melalui internet. Pembentengan diri anak sangat dibutuhkan baik ketika mereka berada di rumah ataupun di sekolah.
Dibutuhkan peran keluarga khususnya orang tua agar dapat mendampingi remaja milenial. Keluarga harus menjadi Role model bagi anak, ketika keluarga sudah mampu menjadi Role model yang kuat bagi anak, mereka tidak akan kehilangan figur panutan dan akan mampu menghadapi persoalan diluar karena kepercayaan diri yang sudah ditanamkan dari keluarga.
Peraturan dasar (ground rules) dari keluarga juga dibutuhkan agar anak dapat mengerti dan paham hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dengan modal aturan keluarga mereka akan dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan luar.
Keluarga harus siap dan mau untuk melakukan upgrade diri sesuai dengan perkembangan teknologi. Dengan kesadaran yang dimiliki oleh keluarga terhadap kebutuhan Teknologi, akan serta merta memberikan pengetahuan kepada anak. Diskusi antara orang tua dan anak tentang bagaimana penggunaan teknologi secara bijaksana harus ditekankan, sehingga tidak membuat anak menjadi kecanduan begitupun orang tua.
Dengan penanaman nilai-nilai yang dilakukan dengan baik di dalam keluarga, maka selanjutnya adalah peran dan tugas sekolah untuk memberikan pendidikan lebih sistematis, efektif dan berkualitas. Sekolah harus mampu memberikan sertifikasi yang baik bagi anak sesuai dengan kemampuan dan bakat anak. Sekolah harus mampu menjalin dan menjaga agar kemitraan antara sekolah dengan keluarga berjalan dengan baik. Pertemuan rutin wajib dilakukan oleh pihak sekolah baik untuk membahas perkembangan anak di sekolah, ataupun untuk melihat prestasi anak mereka selama belajar di sekolah.
Dengan kemitraan yang baik antara sekolah sebagai satuan pendidikan dan keluarga, maka akan menciptakan iklim baik bagi pembelajaran anak, tujuan pendidikan untuk peningkatan karakter dan budaya prestasi dapat terwujud, dan cita-cita kemajuan pendidikan Indonesia dalam menghadapi tantangan pada masa generasi milenial dapat tertangani dengan baik.
#sahabatkeluarga
- https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/3987_2016-08-24/Model%20Pelibatan%20Keluarga%20di%20Satuan%20Pendidikan%20(Dr%20Sukiman-Direktur%20BinDikkel).pdf
- https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4633
- https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4390
0 comments: