Dear Bapak,
Bapak disana gimana?? Lagi galau pak, serasa berada di titik nadir dalam hidup. Seperti hilang arah...
Aku sudah berusaha menjadi wanita tegar dan kuat, entah kenapa di usia ini muncul rasa lelah yang teramat sangat. Mungkin tekanan karena yang di harap tak kunjung terwujud, yang di mau tak kunjung di dapatkan.
Jika saja Bapak disini, rasanya aku tak harus jadi wanita setegar ini, berusaha menyembunyikan semua terasa semua baik-baik saja. Berusaha senyum walaupun berat sekali mengangkat bibir ini.
Rasanya 18 tahun tak cukup untuk membuat ku tegar dan bisa menghadapi semua hal dengan tenang dan kepala dingin. Selama ini pun aku berusaha berdiri di kaki sendiri, tanpa menggantungkan asa pada siapapun. Entah kenapa sekarang terasa lelah.
Pak,
jika kau disini apa yang akan kau sampaikan pada ku??
Jika kau disini apa yang harus aku perbuat??
Aku tau tak boleh seorang manusia, berandai, mengharapkan sesuatu menggunakan kata seandainya. Namun, seandainya adalah kata yang membuat seseorang merasa masih punya harapan dalam hidup.
Ada saat aku tak mampu berdiri di kaki sendiri, disaat aku jatuh aku ingin menangis sekencang-kencangnya. Memeluk dan bertumpu pada seorang yang sebenarnya sudah tidak ada lagi di Dunia ini. Namun, terasa ia ada dan berada di sekitar ku.
Jika saja agama ini tidak ada, Tuhan tidak ada, mungkin sudah lari aku dari segala kelelahan menghadapi dunia terutama diri sendiri.
Tapi Bapak tau, iman ku tak selalu kuat. Ada kalanya setan lebih menguasai hati dan pikiran ku, sehingga membuat aku seperti tidak berdaya di hadapan manusia dan dunia.
Setiap doa aku selalu berdoa dan berharap diberikan kekuatan hati, kesabaran dalam menghadapi setiap ujian yang diberikan.
0 comments: