Friday, September 11, 2020

MODUL INTEGRITAS - KB 1 Potret Diri Guru Berintegritas

1.     Langkah Menghadapi situasi

Kebiasaan dan pembiaran merupakan faktor utama yang menyebabkan kasus diatas terjadi. Tidak hanya individu guru yang melakukan tetapi sistem dan peraturan di sekolah tersebut melakukan pembiaran terhadap kebiasaan buruk khususnya dalam inkonsistensi penerapan hukuman keterlambatan. 

Sebagai seseorang yang berintegritas setelah hal-hal yang dilakukan untuk perbaikan tidak mendapat respon baik, maka yang dilakukan adalah meyakinkan diri sendiri untuk tetap  menjunjung tinggi integritas. Tidak mengikuti kebiasaan buruk yang terjadi di dalam lingkungan kerja. 

 

2.     Faktor penyebab guru tidak berintegritas

a.     Kurang Jujur 

Menanamkan dalam diri sendiri etika profesional seperti tidak melakukan plagiasi dalam membuat, RPP, laporan, karya ilmiah, PTK, dan sebagainya

b.     Merasa cukup dan tidak mau belajar lagi

Harus mau berpacu dengan perubahan zaman dan senantiasa memperbaharui ilmu untuk memberikan yang terbaik dan bertarung menghadapi tantangan dunia pendidikan

c.     Tidak konsisten

Meyakinkan diri sendiri untuk tetap, tidak berubah- ubah, taat azas, ajeg, selaras antara perbuatan dan kehendaknya

d.     Tertutup

Untuk menghidupkan integritasnya guru tidak mungkin bekerja hanya dengan dirinya sendiri, tetapi juga harus bekerjasama dengan guru yang lainnya. Hal ini terjadi karena dari sisi kebutuhan siswa guru tidak mungkin melayaninya seorang diri. Untuk memandu proses pembelajaran, guru dibantu oleh sejumlah petugas lain yaitu teman sejawat

e.     Kurang bisa merefleksikan diri

Melakukan perenungan, simulasi, uji kemampuan diri, mengoreksi diri sendiri, meminta umpan balik dari siswa atau teman sejawat.

 3.  Mind Mapping landasan dan prinsip penguatan integritas


 

Previous Post
Next Post

0 comments: