Thursday, September 17, 2020

KB. 2.2 PROFIL DAN KOMPETENSI GURU - PEDAGOGI




4 tipe guru:
  1. Guru Medioker (Mediocre Teacher), Ciri guru medioker adalah monoton, mata lebih banyak melihat buku dan membacanya, selalu duduk atau berdiri di depan ruang kelas, pendapatnya seolah merupakan kebenaran mutlak, dan peserta didik lebih banyak mendengar suara guru.
  2. Guru yang baik (good teacher), Guru tipe baik memiliki kemampuan ceramah dan menjelaskan berdasarkan hasil analisis bukan sekedar membaca ulang dan menghafal meskipun dilihat dari gaya mengajarnya masih cenderung berpusat guru. Selain itu, gaya mengajarnya juga masih bersifat teacher centerr.
  3. Guru superior (demonstrates), Guru superior suka memanfaatkan media pembelajaran sehingga materi pembelajaran mudah diingat dan dipahami oleh peserta didik. Guru superior sudah mampu menciptakan pembelajaran yang berbasis peserta didik namun dirinya tetap aktif.
  4. Great teacher (inspires), Guru tipe ini sepenuh hati dan bermurah hati, tampil memesona namun canggih dalam artinya memiliki literasi TIK yang baik, pandai beranalogi, bermetafora, dapat menyelami perasaan peserta didik, ramah dan berwibawa

kompetensi esensial bagi para guru khususnya guru efektif di Indonesia terkait abad 21.
  1. Guru efektif berangkat dari pemahaman peserta didiknya bukan gelas kosong karena generasi z memiliki aksesibilitas yang lebih baik terhadap sumber belajar digital/online
  2. Guru Aktif memahami konteks berpikir peserta didik dan mengembangkan pertanyaan-pertanyaan spesifik sebagai kunci dalam pengembangan kemampuan belajar terkait penggunaan TIK
  1. Guru efektif mengajarkan materi pelajaran secara mendalam dengan banyak contoh dan memberikan fondasi yang kuat akan pengetahuan faktual.
  2. Guru efektif lebih fokus pengembangan keterampilan metakognisi dan mengintegrasikan keterampilan metakognisi dalam kurikulum untuk beragam bidang studi.
  3. Guru efektif selain memahami materi (content) juga menguasai beragam strategi pembelajaran yang memudahkan peserta didik belajar
Profil guru efektif abad 21
Karakteristik Guru abad 21
  1. Memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi disertai kualitas keimanan dan ketakwaan yang mantap.
  2. Mampu memanfaatkan iptek sesuai tuntutan lingkungan sosial dan budaya di sekitarnya.
  3. Berperilaku profesional tinggi dalam mengemban tugas dan menjalankan profesi.
  4. Memiliki wawasan ke depan yang luas dan tidak picik dalam memandang berbagai permasalahan.
  5. Memiliki keteladanan moral serta rasa estetika yang tinggi.
  6. Mengembangkan prinsip kerja bersaing dan bersanding.
lima faktor yang harus senantiasa dipelihara
  1. Sikap keinginan untuk mewujudkan kinerja ideal 
  2. Sikap memelihara citra profesi
  3. Sikap selalu ada keinginan untuk mengejar kesempatan-kesempatan profesionalisme.
  4. Sikap mental selalu ingin mengejar kualitas cita-cita profesi
  5. Sikap mental yang mempunyai kebanggaan profesi
ciri-ciri agar seorang guru terkelompok ke
dalam guru yang profesional

1.Memiliki kepribadian yang matang dan berkembang
2. Memiliki keterampilan untuk membangkitkan minat peserta didik
3. Memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat
4. Sikap profesionalnya berkembang secara berkesinambungan
5. Menguasai subjek (kandungan kurikulum)
6. Mahir dan berketrampilan dalam pedagogi (pengajaran & pembelajaran)
7. Memahami perkembangan murid-murid dan menyayangi mereka
8. Memahami psikologi pembelajaran (cognitive psychology)
9. Memiliki kemahiran konseling

Kompetensi guru berdasarkan undang-undang dan penyesuaiannya
Short-Term
Kompetensi dapat diartikan kewenangan dan kecakapan atau kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan jabatan yang 
disandangnya. Kualifikasi akademik Guru yaitu; S-1/D4 yang diperoleh dari program studi terakreditasi dengan memiliki penguasaan empat kompetensi yaitu; pedagogi, kepribadian, sosial dan profesional.



Kompetensi Pedogogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan pembelajaran mulai dari 
merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi. kompetensi inti pedagogi meliputi; 
(a) menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual, 
  • memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya,
  • mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran,
  • mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran, 
  • mengidentifikasi kesulitan peserta didik.
(b) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
  • memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,
  • menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif,
  • menerapkan pendekatan pembelajaran berdasarkan jenjang dan karateristik bidang studi. 
(c) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu, 
  • memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, 
  • menentukan tujuan pelajaran,
  • menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pelajaran,
  • memilih materi pembelajaran terkait pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran,
  • menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik,
  • mengembangkan indikator dan instrumen penilaian. Kompetensi ini dilakukan oleh guru dalam bentuk penyusunan RPP
(d) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, 
  • memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik,
  • mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran,
  • menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan,
  • melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan,
  • menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh,
  • mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran sesuai dengan situasi yang berkembang.
(e) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran, 
(f) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, 
  • menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal,
  • menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreatifitasnya.
(g) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, 
(h) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, 
  • memahami prinsipprinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu,
  • menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu,
  • menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
  • mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
  • mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrument,
  • menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan,
  • melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
(i) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran, 
  • menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar, 
  • menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan,
  • mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan,
  • memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
(j) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
  • melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan,
  • memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan mata pelajaran, 
  • melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran

Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik 
dan berakhak mulia

Kompetensi inti kepribadian seperti :
(a) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia,
(b) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, 
(c) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, 
(d) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa banggamenjadi guru, dan rasa percaya diri, dan 
(e) menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidian, orang tua peserta didik, dan masyarakat sekitar
Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi
pembelajaran, dan substansi keilmuan yang menaungi materi dalam kurikulum, serta menambah wawasan keilmuan.
Profil guru abad 21 yang memesona
Insights

Pola pembelajaran berpusat pada guru (teacher centred) menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centred)
Guru tipe 4 berperan sebagai fasilitator, mediator, motivator sekaligus leader dalam proses pembelajaran

Guru memiliki kemampuan standar seperti; 
(1) memfasilitasi dan menginspirasi peserta didik belajar secara kreatif, 
(2) mendesain dan mengembangkan media digital untuk pengalaman belajar dan mengevaluasi, 
(3) memanfaatkan media digital dalam bekerja dan belajar, 
(4) memiliki jiwa nasionalisme dan rasa tanggungjawab tinggi di era digital, dan 
(5) mampu menumbuhkan profesionalisme dan kepemimpinan.

mengembangkan pembelajaran abad 21 ini, yaitu
(1) penguatan tugas utama sebagai perancang pembelajaran, 
(2) menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking), 
(3) menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi, serta 
(4) mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran

guru yang memesona tampil dalam sebagai berikut
(1) Guru harus bisa menjadi teman belajar (co learner) yang menyenangkan, pandai membuat analogi materi yang sulit dengan padanan sehingga mudah dipahami.
(2) Pandai membuat metafora atau perumpamaan sebagai strategi sehingga peserta didik mudah menangkap esensi dari suatu materi
(3) Canggih. Guru memesona harus terlihat canggih sehingga generasi z merasa ada sesuatu yang perlu dipelajari dari gurunya dan terkagum-kagum.
(4) Humoris namun tegas dan disiplin.
(5) Guru pandai berempati dan menyayangi peserta didik
(6) Memiliki rasa kesepenuhhatian dan menyadari apa yang dilakukan adalah panggilan jiwa


Previous Post
Next Post

0 comments: