Thursday, September 17, 2020

TUGAS AKHIR PEMBELAJARAN INOVATIF - PEDAGOGI


1.     Seorang guru SD menyelenggarakan pembelajaran STEAM dimana siswa diberikan masalah untuk dipecahkan secara berkelompok. Masalah yang harus dipecahkan siswa adalah bagaimana tiap kelompok dapat membentuk 3 (tiga) struktur bangunan apa saja yang mampu menyanggah sebuah bola basket. Siswa dibekali peralatan seperti karet gelang, lidi, dan koran dengan jumlah yang sama antar kelompok. Selain membentuk struktur bangunan, siswa harus melakukan uji coba ketiga struktur yang telah dibuat untuk mengetahui daya tahan saat menyangga bola basket dalam waktu tertentu. Sebagian besar siswa terlihat antusias untuk memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru, tetapi ada beberapa kelompok siswa yang terlihat tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah tersebut bisa dipecahkan. Menurut Anda, bagaimana agar siswa yang tidak berminat menjadi berminat dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik?

Jawaban:

Untuk menarik minat siswa agar mampu dan mau menyelesaikan masalah dengan baik, siswa diberikan kebebasan untuk mencari referensi dari berbagai macam sumber yang tersedia di internet. Siswa dengan Penggunaan teknologi internet yang menyediakan berbagai macam bentuk media dapat menemukan materi pembelajaran yang diinginkan seperti video, animasi, games dan sebagainya.

 

2.  Penting sekali setiap guru memiliki rancangan dokumen pembelajaran STEAM sebelum ia melaksanakan pembelajaran. Buatlah desain pembelajaran STEAM menggunakan model Project Based Learning (Pembelajaran Berpusat pada Masalah), berdasarkan level pendidikan yang menjadi tanggung jawab Saudara dalam menyelenggarakan pembelajaran.

Jabawan:

3.   Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam model “blended learning” yang memungkinkan dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah Anda.

Jawaban:

Saat ini Ketika pandemic Covid-19 melanda, SMK Negeri 1 Simpangkatis menerapkan model “blended learning” dalam pelaksanaan belajar mengajar. Berdasarkan arahan pemerintah daerah yang diturunkan kepada satuan Pendidikan. Pelaksanaan KBM dilaksanakan dari jam 07.30 s.d 11.45 siang dengan pembagian 50% siswa belajar secara daring dan 50% siswa belajar luring.Model pembelajaran yang diterapkan adalah kombinasi dari model rotasi dan model enriched-virtual.

 

Model rotasi yang digunakan adalah model Flipped classroom. Pada model ini siswa dalam satu kelas sudah dibagi kedalam 2 bagian dimana, 50% belajar daring dan 50% lagi belajar secara luring. Materi yang akan dipelajari pada saat luring sudah diberikan terlebih dahulu kepada siswa. Sehingga, siswa dapat belajar teori secara daring dan praktikum serta penguatan materi dilakukan secara luring.

 

Awal sekolah dilakukan secara daring model yang diterapkan adalah model enriched-virtula. Dimana seluruh kelas melakukan belajar secara online dengan menggunakan platform tertentu, tanpa ada tatap muka sampai dengan tahap evaluasi. Hal ini bisa saja akan diterapkan Kembali tergantung kepada kondisi pandemic yang saat ini melanda.

 

4.       Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam platform atau aplikasi yang dapat digunakan untuk mendukung model pembelajaran blended learning di sekolahmu?

Jawaban:

Platform yang digunakan dalam mendukung pembelajaran blanded learning antara lain :

1.       Google Classroom, platform ini digunakan sebagai media untuk membuat kelas secara online. Pada platform ini guru dapat memberikan materi, penilaian dan diskusi. Dokumen pembelajarn tersimpan di dalam google spreadsheet, google form dan google drive.

2.       Youtube, untuk memberikan informasi kepada siswa berupa video pembelajaran guru mengupload video ke dalam platform ini yang kemudian linknya ditambahkan pada classroom atau di share langsung ke grup kelas.

3.       Whatsapp, aplikasi chatting ini digunakan untuk komunikasi cepat antara guru dan murid,  guru membuat kelompok belajar yang didalamnya dapat berbagi informasi atau diskusi tentang pelajaran.

4.       Quiziz, aplikasi untuk membuat soal atau kuis yang akan diberikan kepada siswa sebagai salah satu bentuk evaluasi belajar. Fitur dan UI yang menarik seperti game membuat aplikasi ini menjadi alternative dalam membuat kuis serta aplikasi ini terkoneksi langsung ke classroom sehingga dapat dishare lebih mudah.

5.       Blog, aplikasi ini digunakan untuk guru membuat materi yang bisa diakses secara online oleh siswa dengan membuka laman blog yang sudah di share oleh guru.



Previous Post
Next Post

0 comments: