Saturday, March 27, 2021

Merubah Struktur Table dalam Basis Data

Ada empat macam perubahan yang dapat dilakukan terhadap struktur tabel, yaitu :

  1. Merubah Nama Field

Perubahan yang terjadi hanya pada nama field/kolom saja. Nama field/kolom lama diganti dengan nama field/kolom yang baru. Untuk merubah nama field tersebut dapat digunakan perintah Change.

Perintahnya :

Alter Table Nama_Tabel Change Nama_Field_Lama Nama_Field_Baru Type_Data (Size);

Contoh:


  1. Merubah Tipe Data

Perubahan yang terjadi hanya pada tipe data yang digunakan oleh field/kolom tertentu. Tipe data baru langsung disebutkan di belakang nama field/kolom, tanpa harus menyebutkan tipe data lama. Untuk merubah tipe data tersebut digunakan perintah Modify.

Perintahnya :

Alter Table Nama_Tabel Modify Nama_Field Type_Data_Baru (Size);

Contoh:

 

  1. Menambah Field

Struktur tabel akan berubah dengan bertambahnya field/kolom baru di dalamnya. Untuk menambahkan field baru dapat digunakan perintah Add.

Perintahnya :

Alter Table Nama_Tabel Add Nama_Field_Baru Type_Data (Size);

Contohnya:

  1. Menghapus Field

Struktur tabel dapat mengalami perubahan karena berkurangnya field/kolom tertentu. Untuk menghapus file dalam suatu table tersebut dapat dilakukan dengan perintah Drop Column.

Perintahnya :

Alter Table Nama_Tabel Drop Column Nama_Field;

Contohnya:


  1. Menghapus Tabel

Jika table yang dibuat tadi sudah tidak dibutuhkan, table bisa dihapus. Sehingga ingin menghapusnya maka dapat digunakan perintah Drop Table.

Perintahnya :

Drop Table Nama_Tabel;

Contohnya:




Nilai otomatis / Auto Increment Basis Data

Suatu nilai otomatis merupakan suatu field yang diisi secara otomatis oleh sistem. Biasanya paling banyak digunakan pada primary key. Tipe data kolom yang akan diset nilai autoincrement adalah int.

Perintahnya :

Auto_Increment

Contoh:

mysql > Create Table siswa (

ID int(5) not null primary key auto_increment,

NIS Char (11), 

Nama Char (40),

Alamat Char (100));

 


Instal XAMPP dan DDL Awal Basis Data

  1. Instalasi Aplikasi

    1. Siapkan file XAMPP terlebih dahulu dengan cara mengunduh lewat link berikut ini http://www.apachefriends.org/en/index.html. Atau file yang sudah disediakan oleh guru.

 

Halaman download aplikasi XAMPP 

 

  1. Setelah file berhasil didownload dengan sempurna langkah selanjutnya adalah menyiapkan space/ruang harddisk di laptop atau komputer dengan minimal masih mnyisakan ROM sebesar 1GB guna menampung gambar, teks, video, dan dokumen website.

  2. Jalankan file xampp-windows-x64-7.4.10-0-VC15-installer.exe hasil download atau yang diberikan oleh guru 

  3. Akan ada jendela baru yang terbuka sebagai indikasi dimulainya proses instalasi. Pada proses ini siswa akan diminta untuk memilih bahasa Indonesia atau English, pilih saja yang bahasa Indonesia kemudian klik next.

 langkah pertama install xampp

  

  1. Setelah itu, pilih komponen yang akan digunakan. Standar untuk server web berbasis CMS WordPress menggunakan MySQL, FileZilla FTP server, dan Apache, sedangkan dari bahasa pemrograman bisa menceklist pilihan phpMyAdmin, PHP, dan Perl. Kemudian klik next.

 pemilihan bahasa pemrograman

  

  1. Pada tahap ini kita diminta untuk memilih lokasi file XAMPP yang akan diinstal, gunakan saja pengatuan default lalu klik next/install.

menentukan lokasi file disimpan

  1. Tunggu beberapa menit sampai proses instalasi XAMPP selesai yang ditandai dengan bar progress seluruhnya berubah menjadi warna hijau.

proses install xampp

  1. Untuk menjalankan XAMPP, pertama buka aplikasi XAMPP yang telah Anda install. Lalu klik Start pada module Apache dan MySQL.

https://lh5.googleusercontent.com/IjXZl5Zjdrm87INOSDbxb0yuy5cruPXZ_pqUrIo3DI0pXKLfWzwhMjspspXGn97uk7l6fALY3BEXpJMFCDolLmMtCqDIEOIC3GCJsY-FvlwY9ZNm33QcTSmOl21fU-iwuKFknSs_

  1. Mengakses MySQL

Untuk mengakses MySQL dengan mode text dari Console (Command Prompt = Microsoft Windows), dapat dilakukan dengan cara :

  1. Buka Command Promp dan berikan perintah (jika MySQL terinstall di direktori C:\):

  2. Login. Berikan perintah (jika MySQL terinstall di direktori C:\)

cd c:\xampp\mysql\bin

login, ketikkan

mysql -u root –h localhost root -p

lalu enter, akan muncul perintah enter password: , biarkan kosong lalu tekan enter

username : root

password : (maksudnya password kosong)

Keterangan :

  • -u = root

Opsi ini menunjukkan nama User yang digunakan

  • -h = localhost

Opsi ini menunjukkan nama Host/IP (localhost/127.0.0.1)

  • -p =

Opsi ini menunjukkan password yang digunakan (jika opsi ini digunakan), jika tidak menggunakan password maka opsi ini tidak perlu dicantumkan. Opsi ini juga dapat digunakan untuk mendeklarasikan nama database yang digunakan.

Jika menggunakan XAMPP di Microsoft Windows dapat diakses dengan :

C:\xampp\mysql\bin\

Lalu ketikan mysql –u root –p ,

  1. Keluar dari mysql

mysql> \q

bye

 

 File-file database, tabel dalam MySQL dengan menggunakan XAMPP disimpan di directory :

OS

Database MySQL

PHP

Windows

C:\\xampp\mysql\data

c:\\xampp\htdocs


  1. Client MySQL

mysql.exe merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan interaksi dengan server MySQL atau sering juga disebut sebagai client MySQL. Client MySQL biasanya diletakkan di directory :

C:xampp\mysql\bin\mysql.exe atau mysql

Perintah-perintah yang dituliskan dengan command line pada prompt MySQL harus diakhiri dengan titik koma(;).


  1. Data Definition Languange (DDL)

Berikut ini adalah beberapa perintah DDL untuk membuat database:

  1. Membuat Database

Untuk membuat database dalam server MySQL,

  • Perintah

Create database nama_database;

Contoh :

mysql > create database praktikum;

  1. Melihat seluruh Database

Untuk melihat seluruh database yang dibuat,

  • Perintah

Show databases;

Contoh :

  1. Mengakses Database

Untuk mengakses database yang telah dibuat. Perintah ini diperlukan saat kita akan menggunakan database tersebut

  • Perintah

use nama_database;

Contoh :

mysql > use praktikum;

 

  1. Menghapus Database

Untuk menghapus database yang telah dibuat,

  • Perintah

Drop database nama_database;

Contoh :

mysql > drop database praktikum;


Setelah menciptakan suatu database dan mengaktifkan database tersebut maka dapat dilakukan perintah pembuatan tabel.

Perintah:

Create Table Nama_Tabel (Name_Field1 Type (Size), Name_Field2 Type (Size));

Contoh :

mysql > Create Table siswa (NIM Char (11), 

Nama Char (40),

Alamat Char (100));


e. Melihat Table dan Struktur Table

Untuk melihat seluruh table yang telah dibuat sebelumnya, (Dengan syarat : sudah berada di database yang mempunyai table tersebut.

Perintah:

mysql >  ShowTables;

Sedangkan untuk melihat struktur dari masing-masing tabel,

Perintah:

Desc/Describe Nama_Table;

Contoh:

mysql > Desc siswa;

 

 

Saturday, December 19, 2020

Konsep Recovery DBMS

Konsep Recovery DBMS

 Recovery (pemulihan) merupakan upaya uantuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah terjadinya suatu kegagalan. Terdapat 3 jenis recovery, yaitu:

  • Pemulihan terhadap kegagalan transaksi: Kesatuan prosedur alam program yang dapat mengubah/memperbarui data pada sejumlah tabel.
  • Pemulihan terhadap kegagalan media: Pemulihan karena kegagalan media dengan cara mengambil atau memuat kembali salinan basis data (backup)
  • Pemulihan terhadap kegagalan sistem: Karena gangguan sistem, hang, listrik terputus alirannya.

Berikut ini adalah fasilitas pemulihan pada DBMS :
  • Mekanisme backup secara periodik
  • Fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada saat database berubah.
  • Fasilitas checkpoint, melakukan update database yang terbaru.
  • Manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten setelah terjadinya kesalahan.

Adapun teknik pemulihan yang dapat dilakukan adalah:
  • Defered upate/perubahan yang ditunda, yaitu perubahan pada basis data tidak akan berlangsung sampai transaksi ada pada poin disetujui (COMMIT). Jika terjadi kegagalan maka tidak akan terjadi perubahan, tetapi diperlukan operasi REDO untuk mencegah akibat dari kegagalan tersebut.
  • Immediate update / perubahan langsung, perubahan pada database akan segera tanpa harus menunggu sebuah transaksi tersebut disetujui. Jika terjadi kegagalan diperlukan operasi UNDO untuk melihat apakah ada transaksi yang telah disetujui sebelum terjadi kegagalan.
  • Shadow paging, yaitu menggunakan page bayangan dimana pada prosesnya terdiri dari 2 tabel yang sama, yang satu menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai cadangan. Ketika transaksi mulai berlangsung kedua tabel ini sama dan selama berlangsung tabel transaksi yang menyimpan semua perubahan ke database, tabel bayangan akan digunakan jika terjadi kesalahan. Keuntungannya adalah tidak membutuhkan REDO atau UNDO, kelemahannya membuat terjadinya fragmentasi.