Tulisan ini ana buat sebagai bentuk keprihatinan dengan kasus terorisme yang terjadi di Indonesia. Terlepas nanti apakah ada yang tidak sependapat atau mengatakan ana liberal.
Persepektif ini ana dapatkan dari berbagai sumber, mulai dari korban jiwa yang notabene kebanyakan dari kalangan non muslim dan Polri, Persepektif masyarakat dan pemerintah. Satu hal fakta yang tidak bisa kita pungkiri sebagai umat muslim adalah, bahwa pelaku teroris adalah mereka yang bercelana cingkrang, berjengkot, menggunakan gamis disertai cadar, berkewarnanegaraan Indonesia dan beragama islam.
Rasanya kita sebagai muslim di Indonesia diberikan kenikmatan yang tiada terkira oleh Allah SWT, saking nikmatnya kita juga terlena bahwa ada dari kalangan kita menjadi kelompok ekstrim, separatis bersenjata, berafiliasi dengan ekstrimis luar negeri yang kekejamannya sudah terdengar seantero dunia.
Apa yang kita lakukan ketika mereka bergerak dan melakukan tindakan ekstrim, bom bunuh diri, teror dimana-mana adalah KITA Melakukan DENIAL, tidak mengakui dan menyatakan bahwa mereka bukan orang islam.
Rasanya ini menjadi bumerang sendiri bagi Kita, bahwa secara langsung ataupun tidak langsung kita tidak mengakui bahwa ada oknum, komplotan islam yang TIDAK WARAS dan SAKIT JIWA.
Jika kita terus menerus melakukan penyangkalan maka yang terjadi adalah kita tidak akan perduli, tidak melakukan tindakan preventif kepada saudara islam yang sudah keluar BATAS, diluar AJARAN islam, bahkan kita tega membiarkan orang tua membawa anaknya menjadi Eksekutor bom bunuh diri.
Jika kita sadar ada yang sakit di keluarga, maka selayaknya saudara adalah membantu beban mereka, menasehati, menyarankan dan mengantarkan mereka pergi ke dokter juga berdoa agar mereka tidak sakit lagi.
Dari kecil ana diajarin di sekolah di rumah, membunuh binatang saja tidak boleh jika mereka tidak menyakiti apalagi membunuh manusia. Islam agama sempurna, agama rahmatan lil alamiin, agama perdamaian.
Islam bukan Teroris dan Teroris bukan islam tapi benar adanya ada orang Islam yang menjadi teroris sama halnya ketika Yahudi, Nasrani dan agama apapun terlibat dalam tindakan teroris. Kenyataan bahwa ada oknum dari umat yang SAKIT JIWA itu yang harus kita perhatikan, dihindari, dicegah dan diwaspadai.
Tapi jika kita menyangkal bahwa ada saudara kita yang sakit maka ini hanya akan jadi angin lalu dan bersiap untuk sakit kronis atau sakit ini menjadi wabah mengerikan bagi umat islam.
Wallahualam
0 comments: