KONSEP MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar, menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice & Wells).
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas (Arends dalam Trianto).
ciri khusus Model pembelajaran
- Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya (mempertimbangkan teorinya dengan kenyataan sebenarnya serta tidak secara fiktif).
- Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (materi atau obyek permasalahan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai).
- Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil (strategi dan metode mengajar).
- Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai (media, sarana dan prasarana pembelajaran).(Trianto, 2010).
Model Pembelajaran
Kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar; menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi, dan sistem pendukung (Joice & Wells).
Mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan pembelajaran, tahap kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
Guna memperkuat pendekatan saintifik, pendekatan rekayasa, dan teknologi serta mendorong kemampuan siswa menghasilkan karya nyata, baik individual maupun kelompok, maka diterapkan strategi pembelajaran menggunakan model pembelajaran penyingkapan (inquiry learning), pembelajaran penemuan (discovery learning) dan pendekatan pembelajaran berbasis hasil karya, meliputi pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), pelatihan berbasis produk (production-based training), pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), serta teaching factory sesuai dengan karakteristik pendidikan menengah kejuruan.
Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning )
Sintaks model Discovery Learning
- Pemberian rangsangan (Stimulation);
- Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
- Pengumpulan data (Data Collection);
- Pembuktian (Verification), dan
- Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
Scientific dan Discovery Learning
Model Pembelajaran Inquiry Learning Terbimbing dan Sains
Sintaks model Inquiry Terbimbing
- Orientasi masalah;
- Pengumpulan data dan verifikasi;
- Pengumpulan data melalui eksperimen;
- Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi;
- Analisis proses inkuiri.
Sintaks model Inquiry Sains (Biology)
- Menentukan area investigasi termasuk metodologi yang akan digunakan.
- Menstrukturkan problem/masalah.
- Mengidentifikasi problem-problem yang kemungkinan terjadi dalam proses investigasi.
- Menyelesaikan kesulitan/masalah dengan melakukan desain ulang, mengumpulkan dan mengorganisasikan data dengan cara lain dan sebagainya.
Model Pembelajaran Problem-based Learning
Sintaks model Problem-based Learning dari Bransford and Stein (dalam Jamie Kirkley, 2003:3)
- Mengidentifikasi masalah;
- Menetapkan masalah melalui berfikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan;
- Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran, dan mengecek perbedaan pandang;
- Melakukan tindakan strategis, dan
- Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan.
Sintaks model Problem Solving Learning Jenis Trouble Shooting (David H. Jonassen, 2011:93)
- Merumuskan uraian masalah;
- Mengembangkan kemungkinan penyebab;
- Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan
- Mengevaluasi.
Model Pembelajaran Project-based Learning
Sintaks model pembelajaran Project-based Learning:
- Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question);
- Mendesain perencanaan proyek;
- Menyusun jadwal (Create a Schedule);
- Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project);
- Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
- Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).
Model Pembelajaran Production-based Training/ Production-based Education and Training
Sintaks model pembelajaran Production-based Training (Ganefri, 2013; G. Y. Jenkins, Hospitality, 2005):
- Merencanakan produk;
- Melaksanakan proses produksi;
- Mengevaluasi produk (melakukan kendali mutu), dan
- Mengembangkan rencana pemasaran.
- Model Pembelajaran Teaching Factory
Model Pembelajaran Teaching Factory
1. Pembelajaran teaching factory dapat menggunakan sintaksis PBET/PBT.
2. Sintaksis Teaching Factory menurut Cal Poly-San Luis Obispo USA (Sema E. Alptekin: 2001):
- Merancang produk;
- Membuat prototipe;
- Memvalidasi dan memverifikasi prototipe;
- Membuat produk masal.
- Menerima order;
- Menganalisis order;
- Menyatakan kesiapan mengerjakan order;
- Mengerjakan order;
- Mengevaluasi produk;
- Menyerahkan order.
0 comments: