Monday, March 18, 2019

Catatan Penting Umroh



#OnlyForMuslim
Jika ada yang bertanya, bagaimana rasanya ibadah umroh ??
Maka setiap orang akan memiliki pengalaman spiritual yang berbeda, yang hanya bisa di jawab ketika mereka semua sudah sampai dan merasakan sendiri ibadah tersebut.
Yang menjadi catatan ana sendiri :

  1. Bahwa ini adalah ibadah yang melelahkan secara fisik, kaki ana sampai keram yang bikin demam 蠟 di malam pertama (secara emang gak kuat jalan n jln kayak siput  dan yg bikin malu adalah nenek2 sama mbah2 lebih kuat )
  2. Ini adalah tempat berkumpulnya‍♂️崙 muslim seluruh dunia, dan akan menemukan banyak sekali perbedaan dari cara beribadah, kebiasaan, lebih spesial lagi bahasa. Tapi jangan khawatir wajah Asia khususnya Tenggara masih bertebaran
  3. Ujian dan kenikmatan masing-masing jamaah akan berbeda, tergantung dari kepribadiannya.
  4. Nyasar adalah salah satu hal yang wajar karena bukan di rumah sendiri, jadi gak usah takut, nanya aja pakai bahasa inggris/Indonesia atau isyarat juga ada yg paham. Ana sendiri sempat lupa dimana hotel tempat tinggal di Madinah padahal udah berapa hari, mungkin karna capek jadi blank.
  5. Ucapan dan niat dalam hati akan di anggap seperti doa, jawaban doa bisa di jawab saat itu juga, nanti, atau digantikan dgn yg dibutuhkan.
  6. Persiapan kesana jangan lupa obat-obatan (koyo, obat batuk, demam, minyak angin atau obat andalan lainnya) ketahui musim jadi gak salah kostum. Kalau Februari seperti sekarang suhu di Mekkah tidak jauh berbeda dengan di Indonesia kcuali subuh dan tingkat basahnya. Madinah jauh lebih dingin, bisa sampai 10° kemaren jadi sweater or jackey wajib dibawa.
  7. Karna panas, silau, dan kering juga disana mending bawa kacamata hitam, niqob atau masker.
  8. Kemaren waktu pulang sempat gatel-gatel badan, kulit kering jadi bersisik, bibir juga jadi mending  bawa mousturizer, lip balm dll yang dibutuhkan.
  9. Bawa baju gak usah terlalu banyak, karna udaranya kering jadi baju jadi gak bau walau udah di pakai 2/3 hari, atau cuci disana. Lumayan buat ngurangin bagasi secara nanti pasti beli oleh-oleh
  10. Beli oleh-oleh bebas sih dimana, tergantung mau fokus ibadah dimana. Kalau di Mekkah kemaren rombongan ke pasar seng katanya, ana sendiri belanja di Madinah. Di seputaran Mesjid Nabawi banyak sekali toko jadi gak usah takut. Cari supermarket atau Cemilan khas Arab bisa di cari di Bin Dawood.
  11. Tukar uang dari rupiah ke real, bisa di bank Indonesia atau disana aja langsung banyak money changer. Kurs juga jauh lebih murah atau tarik tunai ATM juga lebih murah hanya saja ada biaya adm.
  12. Sedekah disana lebih baik ke petugas kebersihan aja, atau mau dalam bentuk makanan ke sesama jamaah. Kalau dijalanan seperti anak kecil dan yang lain takutnya di kasih satu yang lain juga maksa mau.
  13. Masalah makanan terutama yang udah sepuh kan kadang gak cocok sama makanan luar, ada travel yang sediain bukan makanan Indo, jadi bawa semacam abon, saus, atau kecap yang disuka juga gak masalah.
  14. Belanja disana gimana, jangan khawatir penjual disana banyak yang bisa berbahasa Indonesia. Bisa-bisa aja nawarnya, biar gak di bohongin. Sama bantuin nenek-nenek yang mau belanja, kadang mereka suka gak tau uang berapa yang di kasih.
  15. Passport, Visa gak usah dibawa-bawa bila perlu titipin ke Tour Leader jika pakai Travel, banyak copet tapi Alhamdulillah ana gak ada kejadian seperti itu.
  16. Doa, nah yang nitipin doa atau sekedar minta disebutkan namanya, mending di catat di buku kecil. Karna doa untuk mereka akan kembali ke kita juga Insyaallah.

Saturday, February 23, 2019

Makanan Arab yang harus dicoba


Selama beberapa hari menjalankan ibadah umroh, ada beberapa makanan khas Arab yang ana cobain. Mulai dari yang disuka sekali sampai makannya agak ngerut kening sedikit, ini diantaranya :

1. Kue kunava Teksturnya lembut, penampilannya sih gak seberapa, sekali digigit ternyata di tengah ada keju lembut ditambah kres dari taburan kelapa. Rasanya 85 👌

2. Al baik olahan ayam khas arab, bumbunya ngeresap smpai ke dalam. Porsinya besar bisa untuk berdua ap bertiga, tapi buat dapetin ini kalau antri langsung perjuangannya luar biasa. Walaupun udah dapet nomor antrian ttep aja rebutan. Crowded banget lah.... 😂😂 (kali makan rebutan) harganya 13 SAR  worth it lah utk porsi segitu. Rasanya 88 👌

3. Ati onta Trmasuk salah satu makanan kegemaran rasulullah. Sebenernya gak mau makan, karna gak suka makan yg dari hati. Cuma karna dibilang bisa buat obat asma dicobalah 😁, daaaan baru kali ini bisa makan ati onta dengan lahap tanpa nasi atau penawar. Pandai yg ngolah, rasanya 70 👌 lah hehe secara butuh keberanian buat makan.

4. Kepala kambing Baru kali ini lihat olahan dari kepala kambing, proses masaknya di masukin ke dalam tungku batu di bawah. Cara makannya dimasukin ke dalam roti dulu baru d lep. Teksturnya kalo ana gak trlalu suka karna emang gak pernah makan bag kepala kambing, rasanya berhub gak trlalu senang bag kepala jadi 65 aja 👌

Selama umroh makanan yang disajikan travel gak jauh beda dari cita rasa Indonesia jadi jangan khawatir kalau lidahnya yang gak terbiasa dengan mencicipi berbagai hidangan lain.

Ada beberapa yang khas sempet dicicipin tapi lupa ke poto seperti nasi briyani dan nasi kebuli ditambah ayam bakar atau kambing bakar biasanya.

Porsi makan ya, disana besar sekali sementara kita disini biasa makan porsi kecil, makanya satu porsi bisa gabung atau barengan.

Saturday, February 3, 2018

Trip to Kalimantan Timur


Perjalanan dari Pangkalpinang ke Balikpapan sedikit bikin emosi, berniat transit menggunakan salah satu maskapai berujung pembatalan keberangkatan dan harus berganti maskapai. 

Awal maskapai merubah jadwal keberangkatan menjadi delay yang otomatis merubah jadwal penerbangan transit ke Balikpapan, sudah ngomel-ngomel ke maskapai, namun saran dari mereka untuk merubah maskapai yang otomatis merubah terminal dari 2 ke 1 Soeta. Setidaknya niat baik mereka menawarkan masuk lounge gratis dan penggantian uang karena terlambat, walaupun harus lari-larian antar terminal karena pesawat telat untungya sudah di check in dari bandara Pangkalpinang.

Jakarta - Balikpapan dengan jarak tempuh penerbangan kurang lebih 2 jam. Kesan pertama masuk bandara "Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan" adalah bagus dan keren, sesuailah dengan kesan Kalimantan "Pulau Kaya". Entah kenapa selalu suka dengan pengumuman perbedaan waktu karena dari WIB pindah ke WITA :)

Hari pertama "Balikpapan"
Jalan-jalan di pasar Manggar balikpapan. Suasananya tidak jauh berbeda dari pasar tradisional lainnya di Indonesia, namun jika dibandingkan harganya dengan Pangkalpinang harga barang seperti sayuran, rempah-rempah, serta ikan dkk jauh lebih murah dan terjangkau. Kata sepupu ane disini barang mentah murah tapi barang jadi mahal, makanya ekonomi masyarakat berkecukupan. 

Siangnya keliling kota Balikpapan, singgah ke mall dan lanjut ke "Objek Vital Nasional di Balikpapan". Sempat bertanya-tanya apa itu Objek vital?? ternyata Objeknya adalah kilang minyak pertamina dan merupakan pusat pertamina di Indonesia. Kalau di Bangka Belitung dengan fasilitas ciri khas Timah; Rumah Sakit Timah, Perumahan Timah, Kantor Timah, Sekolah dan Kampus dukungan Timah. Sepertinya Balikpapan dengan ciri khas Pertamina; Rumah sakit Pertamina, Kantor Pertamina, Perumahan Pertamina dll. Oh iya ditambah dengan perusahaan-perusahan Batu bara.




Hari ke-dua "Samboja"

Perjalanan di Kaltim lanjut ke daerah Samboja, tepatnya "Konservasi Orang Utan Samboja Lestari" milik BOS Foundation.

Terdapat kurang lebih 8 orang utan yang ditempatkan di beberapa pulau buatan. Ada 2 orang utan ibu beserta anaknya tinggal di pulau 0 yang sebentar lagi akan di release ke hutan alami. 3 Orang utan di pulau 5 dan 2 orang utan di pulau 6. Rata-rata orang utan berstatus yatim piatu, terkecuali baby orang utan di pulau 0 yang memiliki ibu namun tidak diketahui ayahnya.

Untuk masuk ke sini harus menggunakan mobil yang disediakan oleh lodge, dan ada paket tour untuk keliling melihat orang utan dan beruang madu yang nanti akan di pandu oleh guide. 

Hampir 95% pengunjung adalah orang luar negeri, sedikit sekali pengunjung lokal ataupun turis dari negri sendiri. Mungkin orang Indonesia bosan lihat hutan dan bule jarang ada hutan seperti di Indonesia khususnya Kalimantan. Agak miris jadinya karna terkesan orang luar lebih perduli ketimbang orang Indonesia sendiri. 



Hari ke-tiga "Samarinda & Kutai"
Perjalanan hari ke-3 dilanjutkan ke kota Samarinda dan kutai kurang lebih 2-3 jam dari Samboja, dan pemandangan yang disuguhkan adalah hutan. Di Samarinda singgah di Islamic Center dan nongkrog sebentar di tepi sungai Mahakam.

Lanjut ke Kutai dan ketika masuk ke Kota sudah terlihat objek-objek unik dimulai dari jembatan Kutai yang kemarin sempat runtuh dan kini sudah berdiri kokoh dan bisa dilewati lagi, ada pulau Ditengahnya lupa apa nama pulaunya dan untuk ke pulau sudah di sediakan jembatan masuk sepanjang 2-3 km, di Pulau pengunjung bisa bermain dan berkeliling dengan sepeda dan bersantai.

Dan gak lupa singgah di museum peninggalan kerajaan Kutai Kertanegara, disana bisa dilihat berbagai macam peninggalan kerajaan dan sejarah bangsa Indonesia mulai dari perkembangan mata uang serta diorama pertambangan batu bara di Kalimantan Timur. 

Kaltim kota yang unik dan lebat dengan hutan, jarak antar kota lumayan jauh apalagi antar Provinsi, harus di tempuh dengan jalur udara jika ingin cepat sampai.  cukup sepi tapi kota dengan kemewahan dan dengan biaya hidup yang cukup tinggi pula.

Rasanya berkunjung ke berbagai daerah membuat ana sadar ciri khas Indonesia tetap ada dilihat dari struktur tata kota, perumahan, pasar. Dimanapun itu Jawa, sumatra, Kalimantan ciri khasnya tetap sama jadi tetap berasa ada di Indonesia 

Sunday, January 29, 2017

Tragedi salah booking tiket

Tragedi salah booking tiket

Pernah gak salah booking tiket,  rasanya sebagai manusia biasa pernah lah ya sekali kali (wujud pembelaan diri hehehe).

Kali ini liburan bareng sama keluarga,  deket sih ke pulau sebelah Belitung. Semua berjalan normal,  eh enggak juga dink 😁😁. 

Awal berangkat juga udah penuh dengan drama, bermula dari ibu yang lagi sibuk nyusun laporan bos sekolah dan wara-wiri ke bank buat setoran. Siapa sangka kalau pesawat yang awalnya berangkat jam 15.45 jadi berubah jadi 14.55, ibu masih diujung mana Pangkalpinang kita udah di telpon buat check in segera.

Singkat cerita kita jadi penumpang terakhir masuk ke pesawat,  dan di suruh lari dari terminal ke bandara. Badan muda mah gak masalah ya,  lah ibu disuruh lari,  belum mulai udah keseleo duluan ckckck.
Jadilah pertualangan pertama sesampai di Belitung mencari tukang urut.

Waktu pulang dari Belitung tanggal 31 Desember 2016 harusnya,  jadi moment bersejarah.  Kebiasaan ane gak pernah lagi cek tiket habis booking jadi boomerang sendiri hehe.  Pd banget dateng ke bandara buat check in,  ternyata cek dan di cek oleh petugas salah tanggal jadi 31 Januari 2017. Haalaaah kadang mikir kok bisa yah 😂😂😂.

Lah dicemberutin dong sama emak ane, coba Reschedule tiket,  booking  kemaren di Traveloka ya,  entah kenapa gak bisa Reschedule lewat aplikasi harus hubungin pihak maskapai. Jadilah hubungin maskapai dan minta Reschedule dengan serangkaian adegan telpon keresekan lah,  habis pulsa,  dan wajah mak en adek ane cemberut habis.

Tahun baru gituloh flight full untung masih ada 1 kursi buat tanggal 1, jadi deh ibu pulang duluan.  Lah kita berdua harus nunggu sampe tanggal 3 karna flight baru ready tanggal segitu.

Tetep yah namanya Reschedule nombok,  kemaren sempet nambah almost 85% dari tiket awal.  Dari pada pulangnya tahun depan, jadilah tahun baruan di Belitung yang semula gak ada rencana. 

Yah pastiin dulu deh,  cek lagi dan lagi tanggal sebelum booking,  dan tiket pas udah selesai booking biar gak begini ceritanya. 

Saturday, May 28, 2016

Trip Jakarta-Semarang-Kudus (Part 1)

Oke kali ini saya mau review perjalanan kita dari Pangkalpinang-Jakarta-Kudus-Semarang pulang pergi.
Travelling kali ini diawali dengan perdebatan, kesel, esmosi dan ragu-ragu berangkat naik apa dan tanggal berapa karena masalah ijin salah satu teman trip.
Benarlah keragu-raguan itu tidak baik, alhasil seharusnya jadwal berangkat bertiga dengan flight yang sama berubah drastis. Karna nungguin saya yang telat ke airport temen gak buru2 check in padahal sisa waktu tinggal 20 menit.
Pelajaran pertama: Jangan ragu-ragu kalau mengambil keputusan apapun
Entah kenapa hari berangkat juga gak sebiasa hari lainnya, belum jalan ditutup karna ada demo d lapangan merdeka, hrus ketemu temen dulu dan hasilnya telat ke airport. Sugesti saya adalah temen-temen udah check in duluan karna emang udah telat banget, jadi sampai langsung deh check in sendiri dan masuk pesawat karna memang gate udah udah di buka.
Ternyata temen telpon bilang gak bisa check in lagi karna telat... God udah bingung aja dalam pesawat, ternyata mereka nungguin saya segitunya, dan sayapun salah baca maksud whatsapp mereka hadeeh. Akhirnya saya berangkat sendirian dan temen saya lanjut ke flight selanjutnya (untung masih ada) walaupun nambah biaya
Pelajaran kedua: Segera check in pesawat duluan kalau temen perjalanan udah telat
Pelajaran ketiga: kalau ketinggalan pesawat tanyain ke pihak maskapai ada penerbangan selanjutnya gak, paling nambah biaya berapa persen dari harga tiket
Awalnya tujuan kita langsung ke semarang pakai kereta api ambil yang berangkat terakhir 21.30 stasiun gambir. Sugesti saya yang sudah kacau pikiran karna dari awal temen udah ketinggalan pesawat, jadi mikir aja rada ribet, ditinggalin duluan kejam kali karna ditinggal mulu, blank dan cuma menunggu berapa jam di soeta sampai mereka datang.
Akhirnya mereka sampai jam 20.10 udah pas-pasan dan harusnya adalah langsung berangkat ke stasiun tapi lagi-lagi sugesti bikin kacau perjalanan. Sugesti gak keburu ke stasiun ditambah informasi dari petugas taksi bandara macet dan butuh waktu 2 jam ke gambir bikin semua tambah sempurna.
Pelajaran keempat: Jika travelling hapus sugesti negatif, tanamkan sugesti positif terutama soal keberangkatan transportasi
Jam 9 baru berangkat dari soeta itupun masih coba ke gambir walaupun pasti gak keburu, yah 1 jaman jalan ke jakarta kota, kalau berangkat dari tadi pasti keburu (bete sebete betenya).
Malem itu numpang nginep deh di rumah om dan paginya dianterin ke terminal Pulogadung naik Bus langsung ke kudus.
Oh iya udah coba telpon KAI buat reschedule tiket ataupun cancel tiket, tapi gak bisa. Semua harus ke stasiun online ya di Gambir itu, udah coba cari tiket untuk pagi ternyata full book. Dan informasi yang kita dapet di stasiun pasti ada d sediain 1 gerbong utk yang beli tiket on the spot. Lagi-lagi telat dapat informasi.
Pelajaran kelima: cari sebanyak-banyaknya transportasi alternatif sebelum berangkat, biar gak kebingungan nanti pas trip
Daan berangkat jam 7 pagi dari Jakarta sampai di kudus jam 5 sore, bayangin tuh hampir 9 jam d bus yang ada ambeien mungkin kumat ya.
Karena kita sudah ad tempat nginep jadi langsung deh disuruh naik angkot warna kuning tujuan Dawe-Colo, dan berhenti di pasar Dawe (dijemput), pengennya sih naik taksi tapi kata acu jalannya susah, dan ternyata memang bener rumahnya lumayan jauh masuk ke dalam, dan susah kasih petunjuk, Jam 6 baru sampai ke rumah.

Sunday, February 7, 2016

Lose in Georgetown

Dan ingatan melayang jauh ke tahun 2563 cina, kaki manusia udik melangkah masuk ke dalam sebuah kota kuno bekas peninggalan inggris. Langkah gontai ke 4 pemuda yang tanpa terduga masuk ke dalam kota ini. Bangunan besar, dan gagah dengan jam bulat di dindingnya menyambut mereka.
Pertualangan pun dimulai, pertanyaan pertama yang ada di benak mereka adalah dimana mereka harus tidur. Jam menunjukan pukul 23.00 waktu Penang, perjalanan mengelilingi kota dimulai. Mencari penginapan atau hostel dalam benak, dari satu tempat ke tempat yang lain semua full booking, ada satu hostel kosong tapi dengan harga 2 - 3 kali lipat harga normal.
Wah satu little india pun sudah terlewatkan hanya untuk mencari tempat tidur, belum lagi adegan pengusiran dari mesjid dengan kata kata "Go street", sampai sekarang pertanyaan belum terjawab adalah, apakah di setiap mesjid disana ada penjaganya dan melarang orang masuk hanya karena membawa backpack hemmmh entahlah.
ok kita duduk dulu istirahat. Kaki rasanya sudah gak bisa napak, karna berhari-hari banyak jalan ketimbang naik transport umum. Lelah, ngantuk, flu sudah mulai menjalar di badan.
"Ok cemane care e kita harus tiduk, ape kite tiduk disini bai??? Ato dak kite balik agik ke halte bus yg pertama kita sampai"
Hah rasanya ini pilihan yg sulit, tidur di depan ruko orang atau balik lagi ke tempat jalan yang pertama padahal kaki sudah lelah kali. Finally kita putusin tidur di halte bus awal sampai di dekat pelabuhan.
Gak ada debat, gak ada komunikasi, cuma ketawa cekikan masing-masing karena ternyata perjalanan sesusah ini. Dan kita harus tidur di halte bus yang ternyata tempat duduknya adalah dua buah besi bulat panjang. Apalah mau dikata dimana pun yang penting harus tidur. Sebelum tidur kita lihat jadwal bus pertama adalah jam 04.00 pagi dan kita harus berangkat pada jam itu.
Bus sudah berjejeran ketika aku buka mata, ah rasanya mata ini tak mau membuka, tubuh ini tak mau berangkat ini seperti tidur di kasur. Pada perundingan malam sebelumnya kita sudah putuskan untuk lanjut jalan ke "Kek Lok Si Temple". Dibawa berjalan keliling dengan bus kota, lihat kiri kanan seperti apa kota George Town di pagi hari, rupanya kita sampai di jalan menuju temple.
Oh my god ternyata ini belum berakhir, dari ujung jalan terlihat kelip lampu temple yg menyejukkan mata, dan kita harus jalan lagi. Ok... Masing-masing menyemangati diri sendiri sembari mencari air untuk buang air atau sekedar cuci muka. Dan ternyata jalan menanjak dan kurang lebih 3 km harus di lalui... Tuhaaann luar biasa perjalanan ini.
Dan setelah sampai di depan gerbang temple sempurna sekali, temple baru buka jam 07.00 pagi dan kita sudah sampai jam 05.00 lewat. Apalah daya kita harus menunggu lagi, kita duduk di depan gerbang lebih tepatnya jalan lalu lalang orang, satu persatu dari kita tiduran di jalan beralas tas, dan disapu angin pagi yang sejuk, daaan kita tertidur guys... Tidur di tengah orang lalu lalang jogging dan motor hilir mudik. Rasanya ini tempat tidur paling enak sedunia.
Ketika seorang bapak tua pembuka pintu datang, rasanya moment paling menenangkan hari itu,
Perjalanan adalah sebuah moment panjang, dramatis, berdarah darah, tapi jika mampu memaknainya, semua akan indah pada waktunya

Tuesday, June 9, 2015

Pariwisata Babel (Pangkalpinang)

Pertama-tama ane memang hobinya travelling guys... awal cinta Travelling ya karna jatuh cinta :D
Khusus kali ini ane kasih review tempat wisata yang pernah ane kunjungin di Babel. Tempat kelahiran, mencari nafkah dan hidup ane...
1. Museum Timah
Bersasarkan info yang ane dapet Museum Timah Pangkalpinang Babel ini adalah satu-satunya di Asia, keren kan... kamu bisa dapetin info terkait perkembangan Timah dari awal berkembang sampai sekarang jadi komoditi ekspor yang dibutuhkan diseluruh dunia. Di dalemnya ada beberapa miniatur dan deorama bagaimana "ngelimbang" timah dari cara yang manual sampai paling modern.
Nah kalo sore-sore disana tempet nongkrong anak-anak gaol getoch... hahhaa itu katanya lo dan ane bukan termasuk anak gaol Pangkalpinang.
Oh ya kalau mau tau detail harus dibantu sama pemandu tur dari museum langsung, dan ada hasil kesenian juga dari timah "Pewter" yang bisa dibeli. Soo jangan lupa kunjungin nih

2.

Sunday, March 22, 2015

Trip Pangkalpinang-Bromo-Bali (Part 2)

See Indonesia have Beautifull Places guys... banyak tempet yg harus lo lihat n kereen abis... salah satunya ya ini "Taman Wisata Bromo Tengger"
Wilayah penginapan masih banyak didiami suku asli sana "suku tengger" berhubung mereka udah biasa dengan suhunya jadi kemana-mana yg cowok pada bawa sarung katanya sih bwt ngilangin dingin, udah sarung aja kereen. Lah kita udah pake baju panjang, sweater, jacket, kaos kaki n sarung tangan masih gak bisa tidur errr apalagi yg punya alergi dingin.
Di Bromo juga sebenernya ada musim khusus yg ramai biasanya ada perayaan gitu khususnya suku Tengger yg beragama Hindu, n kalau mw dtg lbih dingin bisa sampe 0°C ya perkiraan bulan Agustus swaktu musim kemarau cuaca jadi jauh lebih dingin.

Day 3
Setelah selesai semua beberes kita mau lanjut trip ke Bali, tebak naik apa... "naik ojek" hahaha itu goncengan 3 satu motor, yg jalan meliuk-liuk gitu. Mana yg ngojek ngebut bener apa efek turun gunung yah hehe. Kita cuma minta di anterin ke lokasi buat cari travel or bus ke Bali. Sampe dink dianter ke salah 1 angkot yg brusan mangkal, iya gitu deh bak orang kaya aja main carter2 tu angkot biayanya 50 ap 75 rb gitu hahaa.
Daaann tadaaa kita dianter ke kota "Pasuruan" ntah gimana bisa sampe sini padahal rencana awal bukan mau kesini, tapi ya sudahlah kita dianter ke tmpt tggu bus yg mw brgkt ke Bali. Berhubung laper jadi cri makan smbil cari2 info, ternyata sebelah kita ad travel dan biaya travel bedanya sama bus sktr 30-50 rbuan. Travel dr Pasuruan-Bali sekitar 285rb. Karna berangkat malem jadi keliling2 kota pasuruan dulu deh, sempet nonton bioskop, minum es dawet.
Kota Pasuruan
Cobain es dawet di Pasuruan
Aturan sih berangkat jam 8an tapi delay guys hehehe kayak pesawat aja... jam 10an kita baru naik mobil travel, berhubung cuma sedikit yg naik travel jadi tu mobil agak lengan n kaki bisa selonjoran. Kalo ditanyain pemandangan yah apa yg bisa dilihat malam hari :D, tapi yang paling kerasa ni mobil jalannya kuenceng banget. Sempet berhenti dulu si supir buat makan n ngopi jg bwt ke toilet ntah daerah mana lupa, selesai break lanjut lagi. Sampe ke Pelabuhan Banyuwangi, ya mobilnya di bawa masuk ke kapal. Gitu deh hehe

Day 4
Dan kita sampai di Bali hohoho pagi jam 5an kira2 dan perhentian dari travel tepat di sebelah tugu monumen bom Bali I daerah legian. Yo weiiss jalan kaki lagi cari penginapan n ktemu sama bli disana kita nnya terus di tawarin dink sklian motor rental n dianter ke penginapan hotelnya "Bali Dwipa" deket banget sama "Pantai Kute" rental motor 50.000 satu, jd kita ambil 2 slama 3 hari, sampe siang di hotel beberes bebersih dulu daan kita nemu air normal hahaha, dari Bromo kita belum mandi xixixi habis dingin banget tu air. Rate hotel kisaran 100-150rb.
Monumen Bom Bali I
Sore langsung brangkat nuju ke uluwatu ngejer sunset ceritanya. Bali memang beda guys, kita berangkat naik motor modal GPS sma marka jalan, pas d jalan karna agk slow jalan ada bapak2 nih nyamperin nanya kita mau kemana, trus kita bilang mau ke uluwatu ditunjukin jalannya sama si bapak. Waaah ternyata masyarakat Bali emang siap banget sambut wisatawan, ini mungkin sebabnya pariwisata Bali maju.
Bali juga khas, Prov. Ini tetep anteng dengan kebudayaan mereka, adat kebiasaan tetep dijunjung tinggi, gak berapa jauh kamu bisa nemuin pura karna memang mayoritas penduduk beragama Hindu di Bali, tapi masyarakat ttep ramah dgn agama manapun. Btw "Uluwatu" kita sampai tepat waktu ya nongkrong bareng bule2 nonton sunset full dr matahari masih ada smpe menghilang kerreeeeeen...
Sunset Uluwatu Bali
Sunset di Uluwatu Bali
Pulang dari Uluwatu singgah di "GWK" Garda Wisnu Kencana *dicek lagi dink singkatannya* sayang seluruh pertunjukan udah selesai jadi gak liat apa2. Hemmh habis itu kita muter2 cri makan, maunya yg khas Bali, sampai nih ke "Krisna Resto" ada paket full mulai dari sate lilit, ayam betutu, urap Bali kecoba semua hehe.

Day 5
Hari ke-2 di Bali langsung menuju ke tanah lot, sbelumnya kita singgah dulu di "Pantai Kuta" kalau pantai yg seperti ini di Bangka Belitung gak kalah keren guys... soo karna udh biasa cuma 5 menit di Kuta trus caw ke "Tanah Lot". Sampe disana keliling trnyata masih ad waktu, so kita putusin langsung ke "Candi Kuning" itu lo gambar yg ad di uang Rp 50.000. Lumayan pegel juga 4 jam di motor secara itu dari selatan ke utara hahaha.
Pantai Kute Bali
Pantai Kute Bali
Tanah Lot Bali
Tanah Lot Bali
Candi Kuning Bali
Candi Kuning Bali (Gambar uang 50 ribuan)
Day 6
Ok kalo ini gak bisa dihindari "Time to shopping" tujuannya ke "Pasar Seni Sukawati" ya beli yg penting trutama kain bali hahaha. Pulang dari pasar ya sudah beberes di hotel cause malem mau balik ke Jakarta, sengaja ngambil flight malem. Hemmh airport di Bali keren yah, gak kalah sama soeta. Pesawat sampai Terminal 3 Soeta jakarta tengah malem, ya kita terpaksa tidur di bandara hufff rada2 ribet cause kursi biasa bwt tidur d angkut buat d benerin sedih, trpaksa cr tempet lain.
Pasar Seni Sukawati
Pasar Seni Sukawati
Day 7
Subuh kita langsung cari bus pindah ke terminal 1, lanjut tidur entah dimana bisa tidur hahaha, liet soeta sepi itu sesuatu ya :D, finally balik ke Pangkalpinang, home sweet home.
Dari sekian hari perjalanan melelahkan tetapi menyenangkan. Ittenary nya acak guys kalo mau info, inbox aja.
*Amaizing Indonesia*

Sunday, April 13, 2014

Trip Pangkalpinang-Bromo-Bali (Part 1)

Trip kali ini yg berangkat 4 cewek (Desty, Desi, Evi, n Iing). Dari awal memang sudah di setting buat berangkat ke Bromo lanjut Bali.
Monas Jakarta
kenalan dulu : Iing, Evi, Desi, & Desty

Day 1
Hari pertama berangkat dari Pangkalpinang menuju Jakarta flight siang. Kita udah booking tiket KA eksekutif soo tujuan slanjutnya ke Gambir. Berhubung masih lama dan ambil kereta agak malem jadi main dulu dink di Monas, sayang mau masuk museum udah keburu tutup jadi cuma poto2 sekitar monas aja. Malem berangkat dari Gambir menuju Malang dari jam 10 apa 09.00 gitu lupa sampai di malang sekitar jam 09.00, kebayang kan belasan jam dalam kereta gimana rasanya ni punggung.
Selama di kereta sih ketemu sama bapak bserta istrinya ya ngobrol2 lah gimana caranya biar sampai Bromo. Berdasarkan info dari si Bapak jadi kita cari taksi ya bahasa mereka, sebenarnya mini bus gitu rental buat sampe ke Bromo langsung dianter ke Tkp. Sarapan dulu di daerah Malang kota baru deh meluncur ke Bromo.
Sarapan pertama Kita di Malang (murah meriah) 
Gajayana sebelum berangkat

Day 2
Sepanjang perjalanan sih biasa ya, tapi udah mulai naik pemandangan mulai enak dan suhu mulai adem, emang bener lagu naik-naik ke puncak gunung hehe. Sampe di gerbang wilayah Tosari gak jauh lagi lah dari lokasi. Kita dianter langsung ke depan pos wisata Bromo ada baca "Informasi Centre, Taman Nasional Bromo Tengger". Dan pas turun langsung rame deh yg nawarin rumah bwt ntar malem. Oh ya sampe sekitar jam 16.30 gitu.
Begitu dapet n oke kamar 2 bed harga 200rbu gitu ya udah deh itu aja. Saran dari penduduk sana sih pas ngobrol mending kita muter2 dulu buat cari jangan langsung mau pas d todong biar dpt rumah bagus n murah.
Suhu dingin banget gak tahan diem dikamar, jadi malem muter2 dulu, berhubung sepi jadi mutusin buat balik kamar n tidur. Berangkat hunting sunrise jam 3 subuh. Brrrrr gak bisa tidur mana alergi kumat hadeeh, suhu kira2 10°C gitu.
Oh iya kalo mau keliling wisata bromo harus sewa jip gitu,harganya 600ribu per jip, 1 jip bisa untuk ber-6 jadi bisa gabung aja ke yg lain misalkan cuma berapa org yg mau naik. Biasanya itu udah di paketin mau kemana aja.
Jam 3 an kita berangkat, jalannya sih lumayan jauh buat ke atas, sampenya sekitar jam 4an lah, saran dari wisatawan lain disuruh nunggu dulu dibawah sambil minum kopi, di atas dingin banget apa lagi kalo cuma diem nunggu sunrise... di Bromo juga sedia penyewaan jacket, 1 Jacket 20rbu tapii udah ada namanya si "Budi" hahaha.

Day 3
Spot pertama kita ke "Pananjakan" lokasi liet sunrise, wiiih turis lokal n manca negara ramai bener, jadi tempet rada2 full deh, hemmmh berhubung cuaca kurang mendukung jadi kita gak dapet full sunrise nya, tapi tetep keren kon view nya "I Love Bromo"
Eskimo Nyasar ;p

Lagi nyari spot poto

Setelah selesai di Pananjakan kita terus lanjut ke spot ke-2 yaitu "Kawah Bromo" berhubung ada kuda n di tawarin naik kuda, dan kita belum pernah naik kuda di gunung ya sudahlah alhasil lenyap 100rb buat naik kuda. Dan ad kejadian dikit nih kuda nya pada berantem n satu temen kita jatuh dari kuda yang hasilnya bikin dia takut 1/2 mati sama yg namanya kuda ckckckck (sampe nangis gitu). Mau ke kawah sih udah disiapin tangga yaa paling 750 anak tangga hahahah kalo gak salah, kalo kawah sih standar kawah lah tapi view nya keren guys diatas, masih kebayang gimana kerennya dikelilingi gunung hijau yg waw Amaizing deh.
Dari atas kawah Bromo

Lanjut spot ke-3 ke "Bukit Teletubbies" hemmm so far guys udah berapa kali nyebutin kata "Amaizing" "Subhanallah" it's beautifull place semua yang ada di Bromo Amaizing guys...
Terakhir ke "Pasir Berbisik" lokasi syuting film gitu, berhubung habis hujan jadi pasirnya basah gitu.
Gak rugi deh kesini, walaupun buat kesini harus siapin badget ekstra utk transport. Kalo utk makan sih standar lah kalo mw irit bisa makan mi instan hahaha atau ada bakso lumayan kan makan bakso sensasi gunung.
Bukit Teletubbies

Jadi Indonesia juga punya tempet keren "Amaizing Place" "I Love Indonesia"
Selesai semua spot, balik ke kamar n persiapan buat trip selanjutnya "Bali"